Website ini berisikan tentang ilmu parenting baik itu parenting anak umum, parenting anak berkebutuhan khusus dan keluarga

Kapan Waktu yang Ideal untuk Anak Belajar Calistung Menurut Montessori?

 Memilih Waktu yang Ideal untuk Mengajarkan Calistung pada Anak: Panduan dari Montessori

Pixabay

Perubahan dalam kebijakan kurikulum Merdeka Belajar yang menghilangkan tes baca, tulis, dan hitung (calistung) sebagai syarat untuk masuk SD mendapat tanggapan positif dari banyak orang tua. Mereka merasa ini akan mengurangi tekanan akademis pada anak-anak dan memberi mereka kesempatan lebih banyak untuk bermain. Namun, muncul beberapa pertanyaan penting: Apakah calistung sebenarnya membebani anak-anak? Apakah memulai belajar calistung di usia prasekolah terlalu dini? Dan seberapa pentingkah kemampuan calistung saat anak memulai pendidikan dasar? Mari kita ulas pandangan Montessori untuk memahami lebih dalam.


Tanpa Membebani Anak

Meskipun sering dianggap sebagai beban, banyak anak sebenarnya menemukan kesenangan dalam belajar calistung. Ketertarikan terhadap huruf dan angka sering muncul secara alami, bahkan sebelum anak memasuki usia sekolah. Ketika belajar calistung dilakukan dengan cara yang sesuai dengan tahap perkembangan anak, proses ini bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan memotivasi. Dengan pendekatan yang tepat, membaca, menulis, dan berhitung dapat menjadi aktivitas yang memicu rasa ingin tahu dan kesenangan, bukan sesuatu yang membebani.


Periode Emas untuk Bahasa

Meskipun belajar bisa dilakukan kapan saja, ada periode tertentu di mana proses pembelajaran menjadi lebih efektif. Menurut Montessori, usia 0-6 tahun adalah fase kritis untuk perkembangan bahasa. Pada periode ini, anak-anak mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam kemampuan bahasa mereka. Mereka beralih dari tidak bisa berbicara menjadi mampu membaca dan menulis pada usia 6 tahun. Bahkan, anak-anak sering kali menguasai dua bahasa dengan fasih dalam waktu yang relatif singkat—jauh lebih cepat dibandingkan proses belajar bahasa yang lebih lama seperti yang kita alami.


Fase Sensitif untuk Menulis

Anak-anak berusia 3-4 tahun biasanya memasuki fase di mana mereka sangat tertarik untuk memegang alat tulis dan mengeksplorasi teknik menulis. Montessori menganjurkan agar anak-anak diberikan kesempatan untuk bereksperimen dengan menulis tanpa tekanan untuk membuat tulisan yang sempurna. Aktivitas seperti menggambar, mencorat-coret, dan membuat bentuk sederhana adalah bagian penting dari pengembangan keterampilan menulis mereka. Penting bagi orang tua dan pendidik untuk menyediakan lingkungan yang mendukung, memungkinkan anak mengeksplorasi dengan bebas dan tanpa paksaan.


Fase Sensitif untuk Membaca

usia berapa anak belajar membaca
Pixabay

Usia 3-5 tahun juga merupakan waktu yang tepat untuk memulai pembelajaran membaca. Anak-anak pada usia ini umumnya menunjukkan minat terhadap huruf dan tulisan, serta penasaran dengan bagaimana huruf-huruf tersebut dibaca. Dalam lingkungan Montessori, alat seperti Sandpaper Letters digunakan untuk memberikan pengalaman belajar yang menyentuh dan visual mengenai bentuk dan bunyi huruf. Setelah anak-anak memahami fonetik huruf, mereka dapat menggunakan alat seperti Large Movable Alphabet untuk mulai menyusun kata. Fokus utama adalah menumbuhkan kecintaan terhadap membaca melalui pengalaman positif, bukan dengan menekan kemampuan mereka.


Periode Emas untuk Matematika

Anak-anak usia 4-6 tahun menunjukkan ketertarikan alami terhadap matematika. Pada periode ini, mereka mulai meniru aktivitas menghitung yang dilakukan orang dewasa dan berinteraksi dengan objek di sekitar mereka untuk memahami konsep angka dan kuantitas. Mereka secara aktif mengeksplorasi simbol angka, pola, dan bentuk, serta menikmati manipulasi benda nyata untuk belajar konsep matematika dasar, seperti perbedaan antara banyak dan sedikit.

Metode Montessori memanfaatkan periode emas ini dengan menggunakan alat konkret seperti Number Rods dan Golden Beads. Alat-alat ini memungkinkan anak-anak mengalami dan memahami konsep matematika secara langsung, dari yang paling sederhana hingga yang lebih abstrak. Dengan pendekatan ini, mereka tidak hanya belajar berhitung tetapi juga memperoleh pemahaman yang mendalam tentang hubungan antara angka dan nilai-nilai mereka, sehingga membangun dasar matematika yang kuat sebelum memasuki pendidikan formal lebih lanjut.


Kesimpulan

Calistung dalam pandangan montessori
Pixabay

Kebijakan kurikulum Merdeka Belajar yang tidak mensyaratkan calistung untuk masuk SD tidak berarti calistung harus diabaikan sebelum anak memulai pendidikan dasar. Montessori percaya bahwa usia 4-6 tahun adalah waktu yang optimal untuk belajar bahasa dan matematika, karena ini adalah fase sensitif untuk keterampilan tersebut. Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan yang sesuai, mengajarkan calistung dapat menjadi bagian penting dari perkembangan anak tanpa harus mengorbankan waktu bermain mereka.


No comments

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ke Blog saya. Semoga bisa memberi manfaat. Mohon untuk tidak meninggalkan Link Hidup, ya 😃 dan komentar Ayah Bunda bisa muncul setelah lewat persetujuan saya dan saya mohon maaaf sekali, jika ada komen tak sempat terbalas oleh saya karena keterbatasan saya. Maaf. Terima kasih 🙏