Cara Menyenangkan Mengenalkan Literasi Keuangan pada Anak. Hai Teman - teman. Tahu nggak bahwa salah satu yang terpenting yang perlu kita kenalkan pada anak bukan hanya tentang literasi membaca aja, lho. Tapi literasi keuangan juga.
Apa Teman - teman baru denger atau udah sering denger dan udah menerapkannya pada anak? Aku bahas ya biar kita ngerasa diingatkan lagi. Dikutip dari website Otoritas Jasa Keluangan (OJK), literasi keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang memengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan keuangan masyarakat.
Teman - teman, sering banget ya kita lihat anak - anak muda sekarang atau bahkan kita sendiri banyak yang belum pandai mengatur keuangannya sendiri. Seperti gaya hidup yang hedon, belum pandai mengendalikan keinginan sehingga semua ingin dibeli tapi sayangnya tidak sesuai dengan kemampuannya dan kebutuhan
Selain itu, betapa banyak orang terjerat yang namanya pinjaman online bukan karena butuh atau darurat, seringnya karena kurang butuh dan tidak pandai mengelola keuangannya sendiri. Hiks sedih ya. Tapi nggak semua. Cuma kebanyakan aja.
Jadi, aku nggak ingin anak aku Erysha begitu. Jadi penting sekali buat kita terutama buat aku sebagai orang tua mengenalkan literasi keuangan ini pada Erysha. Bukan agar anak mempunyai banyak uang. Bukan, tetapi literasi keuangan ini lebih ke agar anak pandai mengelola keuangannya sendiri, tahu bedanya mana keinginan mana kebutuhan, tahu skala prioritas dll
Kalau kita mendengar kata literasi keuangan, rasanya pembahasan yang berat sekali ya Teman - teman dan bingung bagaimana cara menerapkannya pada anak - anak kita 😊. Jadi aku mau berbagi nih bagaimana cara menyenangkan mengenalkan literasi keuangan ini pada anak kita.
1. Mengajak anak menabung
Nah, aku itu udah mengajak Erysha menabung dari dia kecil. Aku jelaskan padanya, nanti dia bisa beli apa saja yang dia sukai dari hasil menabung. Biar dia pun senang menabung, aku ajak dia pilih sendiri celengan yang dia sukai.
Biasanya tiap ada uang receh, Erysha masukkan ke celengannya. Biasanya kalau udah banyak baru deh kita buka. Sambil dibuka aku kenalkan uangnya, fungsi uang. Aku ajak dia menyusun uangnya, dan kita tukar deh uang receh itu ke toko.
Setelah itu kita beli apa yang Erysha sukai. Dari situ Erysha terlihat bangga sekali dan senang bisa membeli apa yang dia sukai dari hasil tabungannya sendiri. Dan sebagian juga aku tak lupa mengajak Erysha menyisisihkan uang tabungannnya untuk bersedekah. Agar Erysha tahu, didalam rezeki kita ada hak orang lain di dalamnya. Selain itu Erysha belajar berbagi dan berempati juga jadinya
2. Ada hari - hari khusus untuk jajan
Erysha beliin jajanan buat Bundanya juga 😘 |
Aku termasuk orang tua yang ngga membiasakan anak buat jajan. Karena kalau anak sampai kebiasaan jajan, beli ini beli itu kan nggak baik juga ya. Khawatir menanamkan nilai hedon pada anak sejak dini.
Selain itu, di luar sana banyak jajanan yang nggak sehat juga untuk anak. Erysha juga belum paham banget mana jajanan yang sehat mana yang nggak. Jadi, agar jajan ini ngga jadi kebiasaan, biasanya aku menerapkan kapan saja Erysha bisa jajan atau mengambil makanan atau minuman yang dia sukai. Biasanya pas kita belanja bulanan di awal bulan di supermarket, ketika kita ke toko grosir
Dia bisa jajan yang dia sukai tetapi aku batasi juga dan jajanannya sebaiknya aku minta pilih jajanan yang sehat dan stock jajanan sehat untuk di rumah. Jaga - jaga kalau aku nggak sempat membuat cemilan untuknya di rumah. Dari kegiatan jajan ini, aku mengenalkan harga barang jadinya dan nilai uang ke Erysha. Sedikit - sedikit Erysha mulai mengenal uang dan mengerti jadinya.
Selain jajan di awal bulan, ketika datang ke toko grosir, setiap hari Jumat juga, Erysha suka ada market day di sekolahnya. Setiap hari itu Erysha bisa bebas jajan apa saja dan biasanya aku batasi maksimal Rp. 15.000. Dari kegiatan ini Erysha jadi belajar mengenal uang lagi.
3. Lewat games edukasi tentang uang
Nah, teman - teman mengenalkan uang pada anak lewat games ternyata seru juga lho. Anak jadi bisa bermain sambil belajar. Contohnya games dari Money Games di Mortgage Calculator ini
Di sini itu, ada banyak sekali gamesnya seperti Cashier Simulator, Counting Money, Cash Back, Grocery Cashier dll. Sebenarnya ada banyak jenis games di sini bukan hanya soal pengelolaan uang. Tetapi ada juga tentang lingkungan dan lain - lain. Hanya saja games yang tentang belajar pengelolaan uang Teman - teman bisa pilih jenis Money Games di Mortgage Calculator ini.
Salah satu yang sudah Erysha coba dan juga sesuai dengan kemampuan Erysha yang masih berusia 7 tahun, kami memilih memainkan Cashier Simulator.
Cara bermainnya gampang ya. Anak akan berperan menjadi cashier. Nanti akan ada pembeli datang membeli beberapa produk dan anak perlu menjumlahkan harga perproduknya. Di sini anak jadi belajar mengenal uang, mata uang dan belajar menjumlahkan harga dari produknya agar bisa dibayarkan oleh pembeli.
Pembeli juga bisa membayar dengan kartu kredit juga. Jika kita sudah berhasil di satu level, maka akan naik ke level berikutnya dengan membuka kunci item tambahan yang nanti bisa dibeli oleh pembeli. Jika anak berhasil di setiap tahap ia akan mendapatkan 3 bintang.
Menurut aku, permainan ini jadi mengenalkan anak pada uang, cara menjumlahkan, tahu tugas kasir dan belajar menjumlahkan uangnya juga. Tanpa disadari lewat permainan ini anak bisa bermain sambil belajar tentang uang.
Teman - teman Money Games di Mortgage Calculator ini ada banyak permainannya. Jadi Teman - teman bisa pilih sendiri bersama anak, permainan mana yang disukai dan menstimulasi anak untuk semakin mengenal uang dan mengelolanya.
Nah, itu ya Teman - teman 3 cara menyenangkan mengenalkan literasi keuangan pada anak. Semoga anak - anak kita menjadi pribady mengelola keinginannya dan keuangannya ya. Amin. Semoga bermanfaat ya dan selamat bersenang - senang dengan anak tercintanya 😘
mengenalkan literasi keuangan pada anak menurutku juga sangat penting. kebetulan aku juga lagi cari tau dan belajar tentang ini karena anakku baru 2,4 tahun tapi bingung mulai darimana mengajarinya tentang literasi keuangan. tercerahkan setelah membaca postingan ini, makasih bun. baru tau juga tentang gamenya wkwk
ReplyDeleteWah, dengan games memperkenalkan tentang uang lebih menarik ya
ReplyDeleteIlmu parenting ni banyak banget,,, tapi jarang yang mau mendalami,, padahal penting
ReplyDeleteAku tuh jadi inget cara papa pas ngajarin anak2nya paham duit 🤭. Jadi waktu SD kls 3, kami diksih uang bulanan mba, padahal temen2 semuanya Harian. Dan uang itu hrs cukup sebulan, kecuali ada kebutuhan sekolah yg mahal, itu beda lagi, minta ke papa.
ReplyDeleteTrus papa mewajibkan kami bikin catatannya di buku. Digunain utk apa aja.
Akhir bulan harus cocok tuh, sisa duit Ama catatan 😄. Kalo ga cocok, papa pasti nanya, apa yg salah dr catatan kami 😅.
Mungkin Krn digembleng begitu sejak kecil, aku dan adek2 jadi jago ngatur duit 😁
Punya anak skr, aku terapin cara yg mirip ke mereka. Tapiii aku ga mau nyuruh nabung biasa. Secara aku dan suami orang bank, kami ga mau anak2 terjebak inflasi nantinya. Jadi memang ga dibiasain nabung yg konven. Melainkan nabung emas dulu saat ini. Di Pegadaian bisa untungnya, tabungan emas utk anak. Jadi duit jajan mereka pas diksh, hrs sisihin dulu buat ke rek emas, baru sisanya utk jajan. Jangan kebalik, jajan dulu baru sisa utk tabungan 🤭
Nanti kalk usia mereka udh cukup utk investasi yg lebih advanced baru aku ajarin ttg saham dan lainnya.
Alhamdulillah mereka JD paham apa itu inflasi dan jadi semangat nabung emasnya. Memang hrs pakai cara yg bikin mereka tertarik sih. Lewat games juga boleh.
Tapj ankku agak males kalo games yg mikir 🤣. Makanya aku susah ajarin mereka lewat itu.