Website ini berisikan tentang ilmu parenting baik itu parenting anak umum, parenting anak berkebutuhan khusus dan keluarga

Cara Cerdas Memilih Pasangan Hidup. Jangan sampai Menyesal

Cara Cerdas Memilih Pasangan Hidup. Jangan sampai Menyesal
Pixabay

Cara Cerdas Memilih Pasangan Hidup. Jangan sampai Menyesal. Melihat banyaknya seorang laki - laki yang tidak keren sebagai seorang suami dan juga sebagai seorang ayah entah itu suaminya KDRT, selingkuh, tidak bertanggung jawab, membuat kita yang memiliki anak perempuan punya PR besar bagaimana cara kita bisa mendidik anak perempuan kita untuk menjadi seorang perempuan yang cerdas dan memegang nilai - nilai agama. Termasuk cerdas memilih calon pasangannya


Baca juga: Melihat 2 Sisi di Dalam Pernikahan


Cara Cerdas Memilih Pasangan Hidup. Jangan sampai Menyesal

1. Ngga asal ngebucin ke laki - laki yang belum halal, 

2. Ngga gampang percaya sama laki - laki kecuali sudah halal, 

3. Ngga gampang luluh pada laki - laki. Soalnya banyak tuh ya laki - laki atau perempuan yang tebar pesona atau sok kasih perhatian 

4. Sibuk belajar memperbaiki dan memantaskan diri untuk sesuatu yang halal, bukan sibuk ngebucin pacaran 

5. Menganalisa karakter calon pasangan dengan ilmu, pemahaman yang baik dan dengan nilai - nilai agama. Kita memang ngga mencari seseorang yang sempurna. Tetapi paling tidak, tidak melenceng dari nilai - nilai agama yang menjadi standar kita

6. Sebelum menikah bener - bener diperiksa lagi tentang laki - lakinya. Seperti cari tahu circlenya, seperti apa teman - temannya, diam - diam cari tahu ke teman - temannya tentang karakter orangnya, kepoin semua medsosnya. Walau dari status - statusnya nggak menjamin dia orang baik tetapi paling tidak kita bisa menganalisa karakter orangnya dari status - status atau cara dia mengomentari status orang lain. 

Apakah statusnya suka mengeluh, apakah suka marah - marah, tebar pesona dll? Bahkan kalau bisa cari tahu latar belakang keluarganya. Seperti bagaimana cara ia dibesarkan dan dari orang tua seperti apa. Karena keluarga memiliki pengaruh besar pada terbentuknya karakter seseorang. Walau ada yang bisa berubah, tetapi kebanyakan akan membawa karakter dari bagaimana ia dibesarkan.  

7. Beradalah dalam circle atau komunitas yang positif. Biasanya jodoh itu nggak jauh dari lingkungan kita dan cerminan kita

8. Dan jangan lupa selalu libatin Allah dalam memilih. Jadi logika, ilmu, doa harus selalu jalan. Oleh karena itu, perasaan kita perlu netral. Agar lebih mudah meminta kepada Allahnya, akan dikasih kecenderungan ke siapa. Doa minta laki - laki yang baik ke Allah ini harus bener - bener kita minta jauh sebelum kita menikah. Sering aja mintanya

Kenapa sih kita harus periksa semuanya tentang laki - laki yang datang pada kita? Hai mau berinvestasi aja kita harus periksa semuanya takut investasi bodong kan ya, terus harus kita pelajari sampai detail tentang investasinya. Apalagi mau nikah ama orang yang selama hidup kita bareng dia dan sampai akherat kita juga. Bahkan menentukan tentang anak - anak kita nanti bagaimana. Jadi ya ga bisa asal aja kan ya nikah ama orang itu. 

Jadi didik anak perempuan kita memiliki prinsip. Agar kelak anak perempuan kita bisa cerdas memilih calon laki - laki untuk pasangannya dan menjadi ayah dari anak - anaknya nanti. Karena ia tahu, bahwa pendidikan anak - anaknya kelak bukan dimulai dari ketika seorang anak lahir tetapi dimulai dari ketika ia memilih siapa yang akan menjadi calon ayah dari anak - anaknya kelak (ini berlaku pula dalam memilih calon ibu ya). 


Baca juga: Cara Menjadi Pasangan yang Bahagia untuk Membesarkan Anak dengan Bahagia 


Cara Orang Tua Mendidik Anak agar Tak Salah Memilih Pasangan

Oleh karena itu, penting sekali orang tua mendidik anaknya untuk cerdas memilih pasangan 

1. Membangun bonding yang kuat dengan anak. Agar anak selalu terbuka pada kita, merasa nyaman dan mendengarkan nasehat - nasehat kita termasuk cara memilih pasangan untuk dirinya

2. Tanamkan nilai - nilai agama pada anak sejak dini. Termasuk mengenalkan tentang rasa suka lawan jenis, menjaga aurat, mengapa dalam islam rasa suka itu manusiawi tetapi perlu dikendalikan, kenalkan mengapa dalam islam tidak diperbolehkan pacaran dan menikah jika sudah waktunya dll. Tanamkan nilai agama ini dengan cinta ya sejak dini bukan dengan langsung memaksa anak. Agar agama itu menyentuh hati anak 😘

3. Berikan anak pemahaman - pemahaman yang baik tentang kehidupan dan cara menilai karakter seseorang sesuai ilmu dan nilai agama

4. Buat anak menyukai buku. Ini akan menambah pengetahuan dan pemahaman yang baik dalam diri anak 

5. Penuhi kebutuhan anak termasuk kebutuhan tentang cinta. Jika di dalam keluarganya ia sudah penuh tangki cintanya, membuat anak tidak mudah luluh pada rayuan laki - laki atau perhatian semu

6. Ayah memberi contoh pada anak bagaimana lelaki sejati itu dan harus dekat dengan anak. Agar anak tak mudah jatuh cinta pada laki - laki buaya dan ia akan memiliki standar laki - lakinya sendiri karena melihat contoh itu dari ayahnya

7. Arahkan anak untuk mengikuti komunitas atau lingkungan yang positif agar anak bisa mendapatkan hal - hal positif dari pergaulannya dan siapa tahu bertemu jodohnya di sana

8. Banyak doa. Sebagai orang tua terutama seorang ibu, jangan pernah putus mendoakan kebaikan untuk anak - anak kita. Karena itu senjata kita 😘

9. Dll


Baca juga: Cara Membangun Keluarga Sakinah di Era Milenial Part 1

Baca juga: Cara Membangun Keluarga Sakinah di Era Milenial Par2 


Kalau udah ngelakuin hal di atas tapi kok dapat jodohnya tidak baik, bisa jadi itulah yang terbaik dari Allah untuk menguji diri kita, menempa diri kita dan bisa jadi sebagai ladang kebaikan pada diri kita untuk pelan - pelan mengajak pada kebaikan 😘. Tetap semangat dan berprasangka baik pada Allah 😘


#Selfreminder

#Gara2 keseringan denger berita dan cerita yang bikin hati sedih 😔

#Betapa banyak perempuan yang polos dan kekurangan cinta dari keluarganya jadi mudah terpedaya oleh laki2 yang tidak baik 😔


3 comments

  1. masyaallah ... terimakasih sudah menuliskannya mba Yeni. miris memang ya fenomena KDRT ini seringkali juga tidak disadari oleh perempuan. Oya ... anak laki-laki kita juga harus diberikan pemahaman bahwa agama melarang menyakiti istri baik secara fisik maupun psikis.

    salam semangat

    ReplyDelete
  2. Yg ttg didikan bener sih. Dulu aku lebih memilih suami daripada mantan sebelumnya, Krn aku melihat sikap pak suami terhadap mamanya mba. Sopan dan sangaaaat perhatian. Kliatan kok kalo mereka memang keluarga baik2 yg rukun dan dekat satu sama lain. Dari situ aku yakin pak suami bisa jadi pemimpin rumah tangga yg baik dibanding mantanku. Akhirnya milih dia 😁

    Makanya anak2 aku juga mau ajarin kalo udh agak gedean sih, ttg sikap dan rasa suka terhadap lawan jenis. Yg ttg bucin bener banget. Aku sendiri sampe skr walo cinta ke suami, tapi ga akan mau bucin. Aku selalu pake logika utk itu. Secinta2nya aku ke suami, tapi kalo dia menyimpang, aku ga akan bela. Harus tau juga kapan kita memihak suami, kapan kita harus menentukan sikap

    ReplyDelete
  3. self reminder banget buat aku
    dan banyak yang bilang kalau pasangan adalah cerminan dari diri sendiri
    sooo, aku juga belajar gimana menghargai diri sendiri, gimana menjad pribadi yg baik juga buat orang lain

    apagai sekarang lagi rame-ramenya berita artis yang kdrt itu mbak
    banyak pelajaran yang bisa dipetik

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung ke Blog saya. Semoga bisa memberi manfaat. Mohon untuk tidak meninggalkan Link Hidup, ya 😃 dan komentar Ayah Bunda bisa muncul setelah lewat persetujuan saya dan saya mohon maaaf sekali, jika ada komen tak sempat terbalas oleh saya karena keterbatasan saya. Maaf. Terima kasih 🙏