Pixabay |
"Ahhh ngapain belajar parenting. Toh orang tua kita dulu juga ngga belajar parenting anak-anaknya tetep baik - baik saja"
Yakin, kalau banyak dari kita baik - baik saja? Jika memang kita baik - baik saja, kenapa banyak dari kita mudah sekali membentak anak - anak kita, memukulnya dan berlaku kasar pada dirinya?
Baca juga: Review Buku The Danish of Way Parenting
Mengapa banyak dari kita memiliki inner child bermasalah akibat banyak luka dipengasuhan masa kecil lalu terulang kembali dengan cara kita memperlakukan anak - anak kita? 😔. Karena pada umumnya kita cenderung berperilaku sebagaimana kita dibesarkan.
Dan ingat zaman dulu dan zaman sekarang itu jauhhhh berbeda kondisinya. Jadi mau ngga mau kita harus upgrade ilmu mengikuti perkembangan zaman agar kita bisa mendidik anak kita sesuai zamannya.
Tapi bukan berarti orang tua kita zaman dulu salah. Nggak juga ya. Karena zaman dulu itu beda ama zaman kita. Zaman dulu ilmu parenting ngga semudah ini kita dapatkan.
Kalau sekarang kita mudah sekali belajar parenting baik itu dari buku, seminar, kulwap parenting, internet dll. Jadi nggak ada alasannya kan kita sebagai orang tua ga mau belajar ilmu parenting dan stop menyalahkan orang tua kita. Maafkan mereka atas hutang pengasuhan dan luka di masa kecil kita. Maafkan atas ketidak tahuan mereka. Jika memang punya luka
Baca juga: Tampak Sepele Tapi Luka Bagi Anak
Baca juga: Caraku Berdamai dengan Inner Childku
Fokus kita kini bagaimana kita bisa membangun dan mendidik anak-anak kita sesuai yang seharusnya dan sertakan doa untuk mereka. Terutama doamu, Bu. Itu adalah senjatamu untuk menjaga anak - anakmu. Semangat 💪
Penting tapi aku gak selalu mengambil teori parenting aku modifikasi sesuai keadaan
ReplyDelete