Ketika Anak Banyak Bertanya

Pixabay

Ketika Anak Banyak Bertanya. Tadi itu aku lagi belajar tentang literasi digital dan cara optimasi konten IG yang diadakan oleh Kumpulan Emak - emak Blogger. Nah, salah satu pembicaranya itu artis Yosi Mokalu. Dari beliau aku diingatkan lagi. Jaman now anak - anak sudah banyak berselancar di dunia digital ya. 

Jadi intinya beliau bilang sebagai orang tua kita memang harus penuhi pertanyaan-pertanyaan anak. Jangan sampai anak mencari jawabannya dengan bertanya - tanya sama teman - temannya atau cari sendiri jawabannya dari dunia digital yang belum tentu sesuai dengan usia anak kita. Kan seram ya. 

Terus aku jadi ingat kadang kalau lagi capek itu suka malas jawab pertanyaan - pertanyaan Erysha hiks 😔. Aku kudu lebih banyak bersabar lagi dengan rasa lelah

Dulu aku pernah ikut seminar parenting dan psikolognya bilang begitu juga. Soalnya seram kan jaman anak now sekarang menjadikan Google tempat berselancar langsung atau bertanya ke temen - temannya tanpa pengawasan orang tua

Soalnya misalnya kalau anak kita yang masih usia dini bertanya sesuatu yang belum untuk usianya karena mendengar dari media atau temannya contoh pertanyaannya maaf "apa itu hubungan suami istri atau apa itu diperkosa". Terus anak kita langsung cari di Google bukannya bertanya ke kita. Kan yang otomatis keluar di Google gambar - gambar yang tidak senonoh apalagi kalau lihat video yang begitu juga. Kan seram ya. 

Kalau anak bertanya sama kita, kan bisa kita filter mana yang perlu disampaikan mana yang ga. Bahasanya juga bisa kita kemas sesuai usia anak kita. Kita juga jangan sampai memberi jawaban yang membohongi anak juga. Karena nanti anak jadi sulit mempercayai kita dan akan mencari jawabannya sendiri keluar. 

Makanya kita sebagai emak - emak kudu jadi tempat ternyamannya anak bertanya apapun daripada mereka ntar cari tahu sendiri *lagi ngingetin diri sendiri juga.

Sekaligus bukti bahwa menjadi ibu memang kita perlu belajar terus ya Ibu - ibu. Bukti kalau menjadi ibu kita memang harus cerdas. Tugas kita sebagai orang tua bukan hanya bagaimana memberi anak makan, membesarkannya tapi juga perlu mendidiknya. Nggak mudah ya jadi orang tua. Begitu juga menjadi anak 

Lalu bagaimana kalau kita ga tahu jawaban dari pertanyaan anak kita atau bingung cara menyampaikannya. Kita boleh kok minta anak waktu misalnya janjian besok atau 2 hari lagi kita kasih jawabannya. 

Nah, dalam jeda waktu itulah waktunya kita mencari jawaban atas pertanyaan anak. Baik itu cari di internet atau bertanya pada ahlinya atau pada teman yang lebih berpengalaman

Bagaimana Menjadi Tempat Ternyamannya Anak - anak untuk Bertanya

Nah, biasanya cara jadi tempat ternyamannya anak - anak mau bertanya ke kita ya harus 

1. Bangun bondingnya dulu

Baca juga: Bonding Satu Kata Yang Membuat Anak Tak Akan Pernah Pergi

2. Jadi pendengar yang baik untuk anak tanpa langsung menghakiminya 

Baca juga: Begini Cara Menjadi Pendengar yang Baik untuk Anak

3. Stimulasi rasa ingin tahu anak dengan mengajak anak mengeskplore banyak hal dan ajak anak berdiskusi.  Buat Ibu - ibu yang ingin menstimulasi anaknya bisa lewat atau contek aja kegiatan Erysha di sini ya "Kegiatan Anak"

4. Jangan langsung dipatahkan atau diabaikan kalau anak lagi ngomong atau bertanya 

Teman - teman ada yang mau menambahkan lagi ga? Aku menuliskan ini lagi - lagi untuk mengingatkan diriku juga ya. Soalnya walau aku tahu ilmunya, aku juga butuh belajar dan latihan juga merespon anak jika bertanya di saat akunya pun sedang lelah. Ahhh harus banyak sabar ini aku. Yosi Mokalu juga bilang bahwa kita sebagai ibu itu adalah agen perubahan. Jadi kalau memang ada perubahan di sosial kita ya harus dimulai dari rumah dan penuhi anak kita dengan banyak cinta. Kalau dari dalam anak udah dapet banyak cinta maka anak akan memberikan banyak cinta juga keluar. Sesederhana itu.