Mengajarkan Anak Membaca Tanpa Anak Sadari. Cuma mau cerita. Ini adalah kegiatan stimulasi Erysha hari ini yaitu mengajarkan Erysha membaca dengan mengajak Erysha bermain menamai benda-benda yang ada di rumah dan menempelkannya pada bendanya.
Aku bagian yang nulisinnya, Erysha bagian yang ngasih tahu hurufnya apa aja. Kalau Erysha lupa atau nggak tahu, aku kasih tahu hurufnya apa aja. Erysha yang mengguntingnya, dan mencari katanya ketika akan menempelkan katanya pada bendanya.
Dalam mengenalkan huruf, aku lebih suka dan menyarankan untuk mengenalkan huruf kecil terlebih dahulu pada anak. Karena huruf kecil lebih banyak ya digunakan dalam sehari-hari atau di tempat-tempat yang biasa kita lihat. Kalau huruf besar biasanya suka adanya hanya di awal kata atau kalimat aja. Makanya aku kenalkan huruf kecil dulu ke Erysha
Aku sengaja mengajak Erysha menamai benda-benda yang akan sering dia lihat di dalam rumah dan tak akan membukannya dalam waktu yang lama. Karena aku ingin Erysha belajar membaca karena sering melihat huruf, suku kata dan katanya tanpa ia sadari
Target aku bukan pengen Erysha cepat bisa membaca. Bukan, tapi aku ingin mengajarkan Erysha sesuatu tanpa ia harus merasa terbebani. Aku ingin membuat Erysha menyukai proses belajarnya. Karena menurut aku yang mahal itu bukan selalu tentang hasil tapi bagaimana menumbuhkan dan membuat anak menyukai proses belajar itu sendiri
Baca juga: Mengapa Membaca Buku Perlu Diperkenalkan pada Anak Sejak Dini?
Baca juga: Caraku Mengenalkan dan Membuat Anak Menyukai Buku
Makanya aku berusaha mengenalkan dan mengajarkan sesuatu pada Erysha dengan konsep menyenangkan dan ngalir gitu aja. Karena dia masih anak usia dini. Daripada dipaksa yang akhirnya tanpa disadari bikin anak ga suka belajar nantinya dan membunuh perlahan fitrah belajar anak. Dan aku takut ngelakuin itu ke Erysha. Makanya hati-hatiiiii banget dan emaknya jadi mikir mulu gimana bkin anak tertarik 😂.
Baca juga: Mengenalkan Anak Membaca dengan Metode Montessori
Tapi tetep ya, ngajarin anak baca itu ada tahapannya. Seperti mulai mengenalkan anak pada buku sejak dini, rajin bacain buku cerita, membiasakan buku sebagai teman untuk anak dan lain-lain. Agar nanti anak bukan hanya sekedar bisa baca aja, tapi dia menyukai kegiatan membacanya dan paham dengan apa yang dia baca. Nah, ini cuma salah satu cara aku mengajarkan anak membaca tanpa anak sadari. Semoga bermanfaat. Oh ya, buat Ayah Bunda yang bingung bagaimana cara menstimulasi anaknya di rumah dan kegiatannya kayak apa? Boleh banget belajar dari buku Do it Your Self ini. Cuss ke sini aja ya https://khazanahstore.com/product/pree-order-buku-do-it-yourself/
betul ya, caranya harus halus tidak memaksa agar anak juga lebih gembira belajarnya
ReplyDeleteDi usia Mirza yang sudah 3,5 tahun ini belum saya ajarkan soal membaca dan menulis mba. Aslinya sih sempat merasa insecure lihat anak teman seumuran Mirza sudah hafal banyak angka dan huruf. Saya masih suka mendengarkan cerita dan imajinasi Mirza. Meskipun sesekali saya ajak berhitung, mengenal warna. Oh iya, Mirza tahu finger print dari melihat sendiri video di YouTube. setiap abis mandi dia tempelin tangannya ke pintu kamar atau pintu lemari kaca. Kira-kira saya salah nggak ya mba belum ajari Mirza membaca dan menulis?
ReplyDeleteHalo Bunda. Mengenalkan dan mengajarkan anak membaca itu nggak usah terlalu dibawa serius atau sesuatu yang berat buat kita apalagi jika itu sampai membuat kita merasa insecure. Tenang aja. Karena ketika kita mengenalkan anak pada buku, sering dibacakan buku cerita dll itu termasuk tahapan dari ngenalin dan ngajarin anak membaca lho 😍
DeleteJadi membaca itu nggak seharusnya mendadak kita harus ngajarin anak ngeja dan baca kata gitu, bukan. Itu akan terasa berat klo kita berpikir begitu. Membaca itu ada tahapannya seperti yang bunda lakukan pada Mirza juga itu juga merupakan tahapan anak belajar membaca, mengenalkan buku, bacain buku, ngajak anak membaca gambar, bercerita dari gambar yang anak lihat, belajar simbol dll itu adalah tahapan membaca dan disesuaikan dengan usia juga kemampuan anak
Mengenalkan anak dengan huruf juga bisa dengan mudah kita kenalkan mengalir tanpa membuat anak sedang merasa menghapal atau belajar. Misalnya kita bisa kok tempel poster abjad di kamar, atau di pintu atau di kulkas atau di tempat2 yg sering anak lihat. Dengan sering kita kenalkan pada anak, nanti anak bisa sendiri tanpa merasa menghapal. Misalnya "De lihat ini huruf a. Kayak ayam, anjing dll". Ngenalinnya ngalir aja kyak bercerita.
Atau bisa juga ngenalin hurufnya pas kita lgi bacain buku ama anak. Sehabis baca judul kita sebutkan hurufnya satu persatu. Gapapa anak ga mengikuti, tpi nanti anak bisa sndiri krna dia sering mendengar dan melihat huruf itu dari bundanya.
Atau ketika berhitung juga bisa kita mulai dari sehari2 dan terdekat anak. Misalnya ngeberesin mainan anak sambil di hitung "De kita beresin yuk mainannya, bunda mu hitung ah ade punya berapa mainan". Karena sering dengar nanti anak bisa sndiri tnpa ia ngerasa sdang belajar serius 😂.
Jadi ngenalin sesuatu k anak usia dini, ngalir aja Bun. Nggak usah dibikin serius bgtu belajarnya. Atau klo mu bkin kegiatan kreativitas kyak DIY gitu juga bisa. Senyaman Bunda dan anak juga. Yg penting anaknya seneng dan ngerasa bermain dan jangan ditarget2. Masih anak usia dini ini. Main juga trmsuk belajar buat mereka. Bgtu Bunda, semangat ya😃