Jangan menikah dengan orang yang ingin kamu ubah. Tapi menikahlah dengan orang yang kamu inginkan. Karena ketika kamu ingin menikah dengan orang ingin kamu ubah, kamu akan kecewa besar kalau ternyata orang yang ingin kamu ubah itu tetap tidak berubah. Misalnya menikah dengan seorang perokok sedangkan dasarnya kamu ga suka laki-laki ngerokok dan kamu berharap setelah menikah nanti dia berhenti merokok. Tapi ternyata tidak, yang ada kamu akan kecewa sekali ketika dia tetap tak berubah, membuat kalian sering bertengkar karena rokok, kamu dan anakmu terpapar asap rokok, anakmu bisa kena sakit pernafasan dari ayahnya yang perokok, menghabiskan banyak uang kalian hanya untuk membeli rokok apalagi jika perekonomian kalian sdang tidak baik.
Percayalah hal yang tampak sepele seperti rokok saja bisa merusak bahagia pernikahanmu atau kalau dari pacaran aja udah ga ngehormatin kamu atau keluargamu apalagi setelah menikah. Jadi, menikahlah dengan orang yang kamu inginkan saja dan jangan menikah hanya sekedar mengandalkan rasa.
Baca juga: Pernikahan itu Tak Seperti Cerita di Dalam Dongeng
Baca juga: Cara Membangun Keluarga Sakinah di Era Milenial
Setiap orang punya prinsip dan standarnya masing-masing Bebas-bebas aja. Yang terpenting yang namanya prinsip kita sebaiknya bukan sesuatu yang boleh kita negosiasi. Harus tetap dipegang.
Misalnya salah satu standar aku itu sejak awal sebelum nikah, aku emang nggak mau nikah ama laki-laki perokok. Karena menurut aku masalah rumah tangga itu ada banyak, jadi aku nggak mau nambah permasalahan rumah tanggaku hanya gara-gara rokok dan aku belajar pengalaman dari keluargaku sendiri. Papaku seorang perokok dan aku ama adik-adik aku sering terpapar asap rokok dan mencium bau rokok di bajunya, bikin kami beberapa anaknya jadi punya penyakit pernafasan, aku juga suka melihat mama dan papa sering berantem karena rokok, apalagi di saat perekonomian sedang sulit papa tetap membeli rokok karena udah ketergantungan jadi susah ya ngelepasnya dan aku ngeliat sendiri betapa rokok itu dengan cepat mengambil nyawa papa akibat sakit karena rokok itu dan meninggalkan mama dan kami begitu aja. Sungguh rokok itu merusak kebahagiaan keluargaku dulu selama puluhan tahun dan smpai papa meninggal. Jadi sejak itu, salah satu prinsip aku, aku ga mau nikah ama laki-laki perokok.
Karena setelah menikah aku tak bisa lagi memikirkan hanya tentangku saja. Tapi aku juga harus memikirkan tentang suami dan masa depan anak-anakku kelak. Aku juga ngga mau jika aku punya anak laki-laki kelak, anak laki-lakiku kecenderungan besar jadi perokok juga karena dia lihat dan belajar itu dari ayahnya sendiri dan nanti khawatir akan ia tularkan pada anak dan cucunya kemudian. Karena yang kita didik itu adalah calon ayah dan ibu masa depan
Jadi jangan suka nyalahin anak kalau masih kecil atau muda udah ngerokok, kalau dia ngeliat contoh itu sendiri dari orang terdekatnya dan lingkungannya
Baca juga: Pernikahan itu Bukan tentang Kenyamanan tapi Tentang Komitmen
Terus gimana kalau punya suami terlanjur perokok?
Cara Membuat Suami Berhenti Merokok
1. Menerima kekurangan suami
2. Belajar bersabar dengan kekurangannya. Diingatkan dengan baik-baik dan dengan cara menyenangkan *susah ini 😂
3. Bikin kesepakatan ama suami. Boleh ngerokok tapi nggak deket istri dan anak. Sebelum peluk istri dan anak suruh ganti baju dulu. Karena asap rokok dan residunya itu ga baik klo kecium
4. Ajak belajar seminar parenting, kesehatan atau baca buku parenting, siapa tahu bisa memotivasi untuk berhenti merokok demi keluarga
5. Didoain suaminya karena hanya Dia Sang Pembolak balik hati
6. Dll
#KokBisaYaWaktuMudaAkuMikirnyaUdahBeratBegini 🤣🤣🤣
Papa saya perokok awalnya dan berhenti karena sering dimarahi sama mama saya.
ReplyDeletesetelah nikah saya pun punya suami perokok juga. awal menikah iya terganggu karena setidaknya harus keluar uang 15 ribu untuk satu hari itu hanya untuk sebungkus rokok. soal marah jangan ditanya udah kesekian kalinya. sampai saya melarang dia buat merokok. sampai segala uang saya pegang biar gak bisa lari ke warung buat beli rokok. hasilnya?
Dia masih bisa lari ke warung dapat sebungkus rokok. saat ditanya kok bisa dapet rokok ya jawabannya hutang dulu. nunggu besok dia jualan es krim dapat uang dan bayar. Dan saya tersadar satu hal.... saya belum bisa menerima suami apa adanya.
saya peluk dia, minta bayarkan rokok yang tadi didapatnya. Uang dia saya kembalikan. Saya sadar, saya gak bisa merubah dia terlepas dari buruknya rokok. Saya mulai belajar menerima dia yang perokok. Bahkan kalau saya yang dapat uang hasil dari jualan terkadang saya belikan juga sebungkus rokok kesukaan dia. Entah melihat wajahnya yang bahagia saat menerima sebungkus rokok sudah buat saya bahagia juga.
Rokok sudah menemani dia sejak TK umur lima tahun. Bahkan rokok pertamanya memang kretek. Sekarang dia memang melirik ke rokok lintingan dengan tembakau aneka macam rasa. Saya tidak marah lagi. Asal dia pun bahagia. Toh dia tidak pernah melarang saya yang suka banget makan mi instan sampai 4 bungkus. Meski mi instan nggak baik juga untuk kesehatan. Namun kami berdua sadar bagaimana mengaturnya.
Dia bisa mengatur bagaimana merokoknya dan tidak setiap saat. Hanya di waktu senggang. Saya bisa mengatur sendiri makan mi instan berapa kali dalam sehari. Kami bahagia dengan diri kami tanpa harus saling berceramah tentang kesehatan. Kalaupun ada ya saling sharing tentang ilmu kesehatan yang kami tahu.
Terima kasih untuk tulisan ini.
Sama2 Mba. Yang penting nyaman ya, udah ada kesepakatan berdua dan kita memang hrus siap dengan sgala konsekuensi apapun pilihan kita ya 😊.
DeleteSaya adalah MANTAN PEROKOK.
ReplyDeleteKarena artikel milik Mbak Yeni ini ada kaitannya dengan saya, maka baiqlah izinkan saya sedikit berceloteh.....
" Jujur tidak mudah untuk berhenti merokok "
Merokok itu kayak jatuh cinta DAN menjalin hubungan dengan pasangan yang tidak syah, rasanya enak, walau itu adalah TINDAKAN SALAH.
Apakah setiap perokok tahu bahwa apa yang dilakukannya adalah SALAH...?
Saya yakin para perokok tahu , bahwa tindakannya tsb adalah salah, sebab bisa merusak kesehatan.
Pemasalahannya adalah " berat dan sulit " untuk meninggalkan kebiasaan " wenak semu " tersebut.
Mereka butuh bantuan untuk keluar dari dunia rokok.
Salah satu caranya adalah Dengan cara di No.05 diatas.
Terus gimana Akang bisa berhenti merokok ? itu karena Pertolongan dan bantuan dari Allah SWT.
Waktu itu saya terkena sakit magh dan tidak bisa merokok, kalau merokok maka tubuh saya berkeringat dingin dan rasanya ngak enak banget kalau dipaksain merokok, dan gara - gara itu saya tidak merokok lagi.
Bye..bye.... Rokok. :)
MasyAllah hebat kang Nata perjuangannya. Aku jadi penasaran Kang Nata udah nikah belum sih? 🤣
Deletehahahah....gkgkgkgk..... jarang - jarang banget loh temen - temen blogger yang nanyain saya udah nikah apa belum. :) , Silakan Mbak tebak yah....hahaha. :)
DeletePR berat untuk para istri nih mbak untuk memberhentikan suami merokok, beruntungnya saya sendiri ga merokok, dan gebeten saya seneng jumpa saya ga merokok
ReplyDeleteIya mas, banyak pertengkaran rumah tangga gara2 rokok ini 😔
DeleteIni kebalik Ama lidahku mba. Yg merokok pas dulu itu justru aku. Dan suami blassss ga ngerokok dari dulu Ampe skr. Waktu pacaran dia ga ngelarang, tp minta kalo aku merokok jangan depan dia :D.
ReplyDeletePas udah nikah baru deh dia cuma mohon, tapi ga maksa, supaya aku pelan2 mau berhenti. Juga jgn pernah ngerokok Dpn anak2. Aku ikutin semua kalo itu. Tp niat berhentinya blm ada.
Baru berhenti setelah liat foto wanita yg umurnya sama Ama aku, tp mukanya jauuuuuuh LBH tua dan kusam Krn rokok. Aku yg dr awal slalu jaga kesehatan kulit, lgs serem mba :D. Dari situ sih aku brenti. Tiap kali ada keinginan merokok, liat lagi itu foto, dan jd takut. Pgn merokok jadi ilang hahahaha. Lama2 akhirnya berhasil. Tp mungkin bisa jd Krn ada doa suami yg ngedoain supaya aku bisa stop bener2 :D.
Bener, doa itu mujarab ya mba say 😍. Apalagi kalau inget anak2 juga 😊. Makasih mba untuk sharingnya 😘
Deletememang ulit sekali untuk menyuruh orang berhenti merokok harus dari dirinya sendiri
ReplyDeleteBener bun harus punya motivasi internal yang kuat dalam diri
DeleteBener banget tuh mbak..masalah merokok bisa memicu perdebatan dalam rumah tangga ketika suami istri berbeda pandangan/kebiasaan. Kami sudah melewati berbagai moment ga nyaman karena soal rokok hahaha. Dan point penting bgt bagi kami malah nomor 6 nih. Eh...nomor 5 :D. Setelah saya berhenti cerewet dan up to The Almighty, perjuangan suami akhirnya berhasil. Saat ini, sudah sekitar 4 tahun suami total berhenti merokok
ReplyDeleteMasyAllah hebat mba perjuangannya, pasti itu nggak mudah banget. Ikut seneng aku 😍
DeleteAku dulu juga berdoa semoga punya suami yang nggak ngerokok. Alhamdulillah terkabul. Meski bapakku adalah perokok. Tapi sudah bertahun-tahun ini nggak ngerokok lagi. Mertua juga perokok berat dan sudah lama berhenti karena sakit. Alhamdulillah, aku bersyukur sekali. Untuk berhenti merokok ini butuh perjuangan yang nggak mudah dan dukungan keluarga dan orang-orang sekitar.
ReplyDeletesuruh ngemut permen aja tiap hari Kak
ReplyDeletealhamdulillah saya tidak merokok tapi kecanduan sekali dengan yang namanya coklat
ReplyDeletekalau ini engga bisa dihilangkan mbak meski gigi udah bolong bolong huhu
tapi memang susah gampang karena entah ya mbak bagi beberapa pria merokok memang identik dengan identitas
saya dulu pernah si coba meski akhirnya batuk batuk
dan benar, berdoa pada sang maha kuasa adalah kunci
halo mba Yeni, saya dulu juga perokok tapi sekarang udah berhenti, tapi karena keinginan saya sendiri soalnya belum menikah hehe
ReplyDelete