Hamil dan Akan Melahirkan? Persiapkan Hal Wajib Ini

Pixabay

Hamil dan Akan Melahirkan? Persiapkan Hal Wajib Ini. Hai-hai Teman-teman. Allhamdulillah pada hari Sabtu, 2 Mei 2020 aku berkesempatan mengikuti webinar yang diadakan oleh Cordlife tentang kehamilan, persiapan melahirkan dan keuangannya. MasyAllah ilmunya itu banyakkkkk banget sampai aku tulis berlembar-lembar di kertas hihihi 😂. Apa saja ya ilmunya? Yuk belajar bareng-bareng kita ya 😍

Pertama webinar dibuka oleh host Ibu Julia Angelsen dan yang jadi pembicara pertamanya adalah Bpk Cristopher Rodjito, QWP, CFP. Bpk Cristopher Rodjito, QWP, CFP ini ahlinya dalam keuangan lho. Kita simak ya ilmu dari beliau

Pak Cristopher Rodjito, QWP, CFP membagi beberapa bagian yang perlu kita persiapkan sebagai calon orang tua maupun orang tua dalam segi keuangan ketika akan melahirkan dan sesudah melahirkan

Untuk mempersiapkan kelahiran, pertama kitanya harus tenang. Siapkan mental kita, fisik, spiritual dan juga persiapan keuangan.

Persiapan Keuangan ketika akan Melahirkan

1. Mau melahirkan di rumah sakit mana?
Kita pikirkan mau melahirkan di rumah sakit mana? Karena setiap rumah sakit tentu memiliki harga yang berbeda-beda

2. Mau dengan siapa dokternya?
Karena setiap dokter pasti memiliki harga yang berbeda-beda juga ya

3. Mau melahirkan normal atau caesar?
Nah, walau kita menginginkan melahirkan normal, tetap kita sediakan dana cadangan kalau sewaktu-waktu diperlukan tindakan caesar

Pixabay

4. Siapkan dana untuk deposit di rumah sakit
Terkadang di rumah sakit suka ada yang menyediakan deposit kan? Nah, kita siapkan dana untuk deposit di rumah sakit yang dijadikan tempat untuk melahirkan.

5. Siapkan asuransi kantor
Kita perlu juga menyiapkan asuransi kantor atau asuransi swasta

6. Pastikan BPJS tetap aktif
Walau BPJS perlu banyak yang diupgrade lagi, tapi tetap usahakan BPJS tetap aktif. Ini menjaga sewaktu-waktu diperlukan


Baca juga: Prosedur Berobat dengan BPJS Anti Ribet

Baca juga: Cara Mendapatkan Alat Bantu Dengar dengan BPJS

Hal yang Perlu Dipersiapkan Ketika Anak Lahir

Pixabay

1. Tentu siapkan namanya

2. Lalu segera siapkan dokumentasi anak seperti akte lahirnya dan lain-lain

3. Pastikan untuk me-review kembali asuransi untuk pencari nafkah. Minimal memiliki asuransi jiwa

4. Siapkan asuransi kesehatan untuk anak

5. Siapkan dana darurat yang  sewaktu-waktu keluarga perlukan

6. Catat semua cash flow keluarga.
Catat pemasukkan dan pengeluaran dengan rinci termasuk keuangan yang sifatnya receh. Karena biasanya hal receh inilah yang menjadi penyebab bengkaknya pengeluaran kita. Jadi, kalau membeli sesuatu tolong bedakan antara keinginan dan kebutuhan

7. Siapkan instrumen investasi.
Jadi buatlah perencanaan jangka panjang dan jangka pendek. Caranya seperti memisahkan rekening sesuai tujuannya. Siapkan dana darurat yang bisa kita ambil kapan saja. Sebaiknya letakkan dana darurat bukan pada deposito tapi pada reksa dana. Karena pajak reksa dana pasar uang tidak ada dan dalam jangka waktu panjang lebih profit.

Instrumen investasi apapun disesuaikan dengan profil kita juga. Sebelum berinvestasi di market, kita harus pelajari investasinya agar kita tidak terkena penipuan atau investasi bodong ya

8. Jangan lupa siapkan juga dana pendidikan anak. Untuk jaga-jaga ketika anak masuk universitas nanti.

Aliran Dana 

Pak Cristopher Rodjito, QWP, CFP juga menyebutkan bahwa aliran dana itu dibagi menjadi 3 post yaitu

- Saving
Ini dana yang dipakai saat ini atau jangka waktu pendek seperti tabungan atau deposito

- investmen
Adalah dana yang diletakan pada sebuah investasi agar dana itu mengalami pertumbuhan. Dimana dana ini bisa digunakan di masa depan atau jangka waktu panjang

- protection
Nah, dana protection ini adalah dana yang tujuannya untuk melindungi 2 point di atas.

MasyAllah ilmunya luar biasa. Teman-teman sudah punya atau berani berinvestasi belum? Aduh aku masih belum punya investasi nih hiks. Nah, selanjutnya pembicara ke dua yang juga ahli di bidangnya adalah dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SPOG, Mkes. Dari gelar belakangnya sudah tahu ya kalau beliau ini adalah seorang dokter kandungan.

dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SPOG, Mkes ini menjelaskan bahwa betapa pentingnya nutrisi bagi ibu hamil terutama di 1000 hari pertama kehidupan anak.

Mengapa Nutrisi di 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak itu Penting?

1. Nutrisi ini penting sekali karena membantu pertumbuhannya seorang anak.
 Terutama yang membuat kita sedih adalah di Indonesia angka stunting pada anak begitu tinggi hiks 😭. Menurut WHO seharusnya maksimal angka stunting anak di sebuah negara itu 20%. Tapi di Indonesia malah mencapai hampir 30%. Hiks sedih ya. Jadi betapa pentingnya nih kita sebagai orang tua perlu memperhatikan nutrisi pada anak kita

2. Nutrisi itu penting untuk kecerdasan anak kita.

3. Nutrisi juga penting untuk mencegah berbagai penyakit yang tidak baik pada anak.


Baca juga: Cara Menjaga Kebersihan Anak Terutma di 1000 Hari Pertama Kehidupannya

Nutrisi apa yang Penting untuk Ibu Hamil?

Terus nutrisi seperti apa sih yang penting? Nah Teman-teman, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SPOG, Mkes menyebutkan ada 2 nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita yaitu nutrisi makro seperti karbohidrat, protein nabati, protein hewani, dan lain-lain. Kalau nutrisi mikro itu seperti asam folat, zat besi, DHA, minyak ikan dan lain-lain.

Nah, kebutuhan nutrisi ibu hamil ini kan berbeda-beda ya ukurannya. Jadi pemberian suplemen makanan yang diberikan oleh dokter kandungan pun berbeda-beda disesuaikan dengan kebutuhan ibu hamilnya

Teman-teman pasti penasaran. Pemeriksaan apa sih yang dibutuhkan ibu hamil?

Pemeriksaan untuk Ibu Hamil

Pixabay

Yaitu pemeriksaan darah. Kalau hemoglobin ibu hamil itu rendah dan ibu itu mengalami anemia maka dikhawatirkan nanti bayinya kecil dan tidak sesuai dengan ukuran normal. Selain itu, pemeriksaan darah berguna juga untuk melihat golongan darah si ibu, pemeriksaan gula darahnya dan apakah memiliki penyakit menular atau tidaknya

Pemeriksaan kehamilan di Trimester Pertama

Ketika kehamilan di trimester pertama. Dokter akan memastikan kehamilan apakah sudah sesuai dalam rahim atau tidak. Memeriksa tanggal haid ibu hamil. Memeriksa denyut bayi. Memeriksa apakah kehamilannya sudah normal atau tidak dan mendeteksi resiko tidak adanya kelainan kromoson.

Biasanya ibu hamil di usia 35 tahun ke atas memiliki resiko kelainan kromoson pada anaknya tinggi. Tapi, tidak menutup kemungkinan juga ibu hamil yang berusia 30 tahun ke bawah memiliki kelainan kromosom juga. Dan pemeriksaan ini sekarang mudah banget karena tidak menyakitkan si bayi dalam perut, yaitu dengan Non-Invasif Prenatal Testing.

Mitos-mitos dalam Kehamilan

dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SPOG, Mkes juga membicarakan mitos-mitos dalam kehamilan misalnya

X ibu hamil yang rajin meminum air kelapa, maka anaknya nanti akan putih. Itu mitos.
X ibu hamil dilarang minum air es nanti bayinya besar itu mitos
X makan nanas nanti bisa keguguran itu mitos
X nggak boleh ngalungin anduk nanti anaknya terlilit tali pusat. Itu mitos

Hal apa yang Harus Diperiksa Ketika akan Melahirkan?

1. Sering-sering periksa gerakan bayi
2. Siapkan perlengkapan bayi dan melahirkan
3. Belajar cara melahirkan. Bahwa melahirkan normal itu mengejannya seperti seperti mengejan mau BAB saja
4. Siapkan investasi kesehatan seperti pilihlah bank darah tali pusat yang terpecaya contohnya Cordlife

Nah Teman-teman yang belum tahu, pasti penasaran apa sih itu bank tali pusat? Apa itu tali pusat? Kegunaannya untuk apa? Dan apa itu Cordlife? Oke kita bahas satu-satu ya Teman.

Ibu Talitha A Prameswari berbagi juga ilmunya tentang bank darah tali pusat. Dulu darah tali pusat itu kita tahunya dikubur ya, dimasukkan ke dalam kulkas dan ada juga orang-orang menjadikannya sebagai jimat. Tapi sebenarnya kita bisa menyimpan darah tali pusat itu ke bank penyimpanan khusus darah tali pusat lho.

Apa itu darah tali pusat?

Darah tali pusat atau kita mengenalnya dengan darah plasenta (penghubung kehidupan ibu dan anak) adalah darah yang banyak mengandung haematopoeitic stem cell (HSCs), dimana kandungan darah ini berfungsi untuk pembentukan darah dan kekebalan tubuh. Karena darah tali pusat ini sangat bermanfaat untuk kesehatan.

Oleh karena itu darah tali pusat ini butuh tempat penyimpan yang aman dan terpecaya contohnya seperti Cordlife karena suatu hari nanti kita bisa gunakan darah tali pusat anak kita untuk pengobatan atau kesehatannya di kemudian hari. Tentu saja ini sudah diteliti dan dilakukan uji klinis ya Teman-teman.

wikipedia

Jadi Teman-teman, Cordlife ini adalah Bank Darah Tali Pusat. Dan beberapa alasan ini mengapa Cordlife menjadi bank darah tali pusat terpecaya adalah

1. Sudah memiliki izin dari pemerintah dan Cordlife ini bank darah tali pusat pertama lho yang memiliki izin
2. Cordlife pun telah terakreditasi
3. Memiliki rekam jejak berkali-kali rilis
4. Memiliki banyak benefit seperti dari logistiknya, penyimpanannya dan lain-lain.

Nah Teman-teman, Cordlife ini selain tempat penyimpanan darah tali pusat juga memberikan beberapa layanan seperti skrining untuk bayi baru lahir yang disebut dengan Metascreen. Ini dilakukan untuk melihat apakah bayi memiliki gangguan atau kelainan bawaan.

Selain Metascreen ada juga Non-Invasif Prenatal Testing tadi, yang dimaksudkan untuk mengecek masalah janin dari dalam kandungan. Keakuratan pemeriksaan Non-Invasif Prenatal Testing itu sampai 98 %, lho. MasyAllah ya 😍

Wah belajar tentang darah tali pusat dan bank penyimpanannya ini benar-benar baru buat aku. Awalnya ketika mendengar bank darah tali pusat, aku sangka aku salah dengar, lho. Tapi ternyata memang benar ya bank darah tali pusat itu ada seperti Cordlife dan ternyata banyak manfaatnya.

Buat Teman-teman yang penasaran dan membutuhkan informasi selanjutnya tentang Cordlife ini, bisa langsung cuss aja ke websitenya Cordlife ya. Nah, itu Teman-teman 3 hal besar yang wajib kita persiapkan ketika hamil, melahirkan dan menjadi orang tua. Semoga bermanfaat ya ilmunya 😍