Bahagianya kita ❤️ |
Dia yang bernama Ibu itu, aku panggil dengan sebutan mama. Dan dari sewaktu kecil, aku telah berjanji pada diriku sendiri kalau suatu hari nanti aku akan membahagiakannya dalam hidupku dan itu menjadi tujuan terbesar dalam hidupku karena aku tak ingin membahagiakannya hanya dengan cara yang sederhana dan biasa.
Dia saja sudah memberikan perjuangan yang luar biasa dalam membesarkanku dan saudara-saudaraku , kenapa aku hanya memberikannya kebahagiaan yang sederhana saja? Tidak, itu tidak cukup bagiku. Tapi harus lebih dari itu walau sebesar apapun aku berjuang membahagiakannya tak akan pernah bisa membalas semua kebaikannya padaku.
Dulu, aku hanyalah seorang anak tukang koran yang miskin, kotor, dan tak punya rumah. Kami mengontrak sebuah kamar kecil dan diisi banyak orang di dalamnya. Jangan kan rumah, uang untuk makan besok saja belum tentu ada dan kami jarang sekali mendapatkan makanan yang layak. Rasanya makan daging saja hanya bisa kami nikmati setahun sekali, itu juga karena mendapatkan daging qurban yang dibagikan mesjid
Jika ada undangan pernikahan, pasti kami jadi salah satu undangan yang makannya terbanyak hahaha 😂. Kenapa? Karena di hari-hari biasa kami tak bisa menikmati makanan seenak itu atau karena penasaran dengan makanan yang belum pernah kami rasakan. Jadi jangan aneh, mengapa kebanyakan anak orang miskin itu makannya banyak. Mungkin terkesan memalukan, tapi sebenarnya tidak, malah bisa jadi mereka begitu karena terbiasa menahan lapar
Kami menjalani hidup yang sulit dibandingkan anak-anak yang lain. Sesulit apapun kami, kami hanyalah anak-anak yang mudah tertawa dan tetap yang paling sulit itu adalah orang tua kami terutama mama. Entah berapa kali harga diri mereka sebagai orang tua merasa terluka karena belum bisa memberikan kehidupan yang layak bagi kami. Oleh sebab itu, aku tak ingin membahagiakan mama hanya dengan cara yang sederhana.
Baca juga: TERIMA KASIH MAMA TELAH MEMBESARKANKU DI ATAS KETIDAKBAHAGIAANMU
Yup, benar sekali, membahagiakan orang tua itu tak harus selalu memberikan sesuatu yang wah-wah tapi hal kecil yang kita berikan dengan ketulusan bisa membuat ibu kita bahagia. Tapi apakah hanya sekedar itu cukup?
Bagaimana aku tega membiarkan mama berpikir sendirian besok uang untuk makan ada nggak? Besok uang untuk anak-anak sekolah ada ga? Besok biaya kebutuhan sekolah anak ada ga? Besok bayar kontrakan rumah gimana? Besok uang buat bayar listrik dari mana?
Mana bisa pula aku membiarkan mama hidupnya sulit di hari tuanya, mana mungkin aku membiarkan mama hidup dengan banyak kekhawatiran dalam hari-harinya dan membiarkan ia tetap berlelah-lelah di hari tuanya. Aku ga mau dan aku ga bisa. Jadi anak yang baik saja tidak cukup bagiku untuk membahagiakan mama. Jadi, selain jadi anak yang baik, aku harus jadi orang sukses dan kaya.
Pixabay |
Baca juga: IBU YANG TIDAK SEMPURNA
Yup, salah satu prinsip hidupku, aku harus jadi orang kaya. Dengan menjadi kaya kita bisa memberikan hidup yang layak untuk orang tua, dengan menjadi kaya kita jadi lebih sering bisa berbagi dengan orang lain, dengan menjadi kaya kita jadi bisa membantu lebih banyak orang lagi, dan menjadi kaya kita bisa membuat perubahan yang lebih banyak lagi untuk kehidupan banyak orang
Kalian tahu, dulu aku memang tidak memiliki apa-apa. Tapi aku punya mimpi dan harapan. Harapan inilah yang membuatku selalu percaya kalau suatu hari nanti aku akan menjadi orang sukses. Dan harapan ini pulalah yang ku jadikan amusi untukku meraih mimpi-mimpiku.
"Orang lain mungkin bisa saja merampas harta kita dan apa yang kita miliki. Tapi satu yang tidak bisa mereka rampas dari kita yaitu sebuah harapan di dalam diri"
Harapan ibarat secercah cahaya di kegelapan. Sekalipun dikelilingi kegelapan, tapi kita selalu percaya cahaya itulah yang akan menunjukkan dan mengantarkan kita pada jalan keluarnya
Harapan itu pulalah yang membuatku cuma punya satu tujuan dalam hidupku yaitu aku ingin membahagiakan mama. Hidup yang sulit, membuat mama belum cukup merasa bahagia denganku menjadi anak yang baik. Tapi mama membutuhkan yang lain.
Kini rasanya seperti mimpi pula aku berada di zona nyaman seperti ini, mimpi-mimpiku hampir tercapai semua. Bisa memberikan kehidupan yang layak untuk mama dan bisa lebih banyak lagi berbagi dengan orang lain. Itu semua tentu berkat kebaikan dan kemudahan dariNya
Dan ini adalah senyum mama hari ini. Tak menyangka mengantar dan menemani mama berobat ke rumah sakit, jadi waktu yang berkualitas bagi kami.
"Mama, doain yeni dan Aa ya. Kalau nanti dimutasi ke daerah yang deket ama mama aja ya. Biar kami masih bisa sering pulang untuk lihat mama"
Itu kataku padanya. Sehat-sehat ya, Ma. Love U 😘.
Blog, ijin menyimpan cerita ya. Agar aku bisa mengenang indahnya hari ini bersamanya. Terima kasih untuk hari ini ❤️
Baca juga: IBU, AKU MEMAAFKANMU!
Mama dan adikku tercinta ❤️ |
Foto di atas adalah salah satu momen kebahagiaan mama di hari wisuda adik. Walau kami hanya anak tukang koran, tapi kami mampu membiayai kuliah kami sendiri dan membantu mama. Itu semua karena kami punya mimpi dan tujuan untuk membahagiakan mama.
Teruntukmu yang ingin membahagiakan orang tua terutama Ibumu. Jangan cukupkan cara membahagiakan ibumu hanya dengan cara yang sederhana, tetapi juga jadikan tujuan untuk membahagiakan ibumu untuk meraih mimpi dan membuatnya bangga. Jadi, kapan nih terakhir kamu melihat atau menanyakan kabar orang tuamu? *jangan lupa, ya 😊
Semoga mama selalu sehat dan teh Yeni bisa membahagiakan mama dg caranya.amiin
ReplyDeleteAminnn. Mksih bunsay doanya 😘
Deletebetul seklai, tidak harus wah yang penting orang tua bahagia.
ReplyDeleteSemoga saya juga bisa membahagiakan i=orang tua di sisa umurnya
Aaaminnn pak 😊
DeleteKunjungan perdana ke blog ini dengan artikel yang menyentuh. Sesuai hadist hormati ibumu sampai disebut 3 kali baru ayahmu menyiratkan bahwa pengorbanan seorang ibu luar biasa. Semoga beliau & kita semuanya diberikan kesehatan & keberkahan. Aamiin. Mampir ke blog saya ya. Thx
ReplyDeleteWah makasih ya. Siap insyAllah nti aku kunjung balik ya 😊
DeleteBUnda.....
ReplyDeleteCampur aduk banget membaca ini, di satu sisi saya sedih, ingat mama saya yang jauh dan semakin tua namun saya sungguh belum bisa pulang menjenguknya, huhuhu.
Di sisi lain, masha Allah, betapa kisah bunda menginspirasi saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, lebih semangat, dan berdoa agar dimampukan membahagiakan mama sebelum kami benar-benar terpisah dunia.
Semoga mama kita selalu diberi kesehatan ya bun, semoga doa dan harapan kita para anak yang sedemikian inginnya membahagiakan mama, diijabah Allah, aamiin ya Allah :)
Aminnnn Bun. Pelukkkkk 😘
DeletePeluk dan cinta untuk ibu-ibu kita, semoga berbahagia hingga ke syurga. Aamiin.
ReplyDeleteAminnnn. Mksh ya Bun 😘
Deletesaya jadi sedih inget ibu saya,,karena saya merantau terus
ReplyDeleteSemoga segera berkesempatan buat lihat ibunya ya Mas 😊🙏
DeleteMemaafkan adalah salah satu langkah yang paling sulit menurut saya, bukan cuma memaafkan orang lain tapi juga diri sendiri
ReplyDelete