"Bodoh kamu, masa baca itu aja nggak bisa"
"Ya ampunnnn cengeng banget sih ini anak,ditanya orang baru aja langsung nangis"
"De, ayo dong salam ama Bapak itu. Masa salam aja nggak berani sih"
Akrab dengan kalimat-kalimat di atas? Betapa mudahnya sebagian dari kita melabeli anak-anak dengan label negatif dan lupa berkaca diri. Bagaimana anak bisa melakukan sesuatu jika kita tidak menstimulasi aspek tumbuh kembangnya sejak dini. Bagaimana anak bisa mengenal dunia luar kalau kita sendiri tidak menyempatkan diri untuk sering mengajaknya beraktivitas di luar rumah.
Tahukah kita Ayah Bunda, bahwa usia golden age anak adalah masa-masanya mereka dengan cepat menyerap banyak hal. Oleh sebab itu, masa ini perlu kita optimalkan untuk menstimulasi tumbuh kembangnya termasuk stimulasi aspek kecerdasan anak. Menurut Pakar Psikologi dari Amerika Serikat yaitu Howard Gardner Ph.D membagi konsep kecerdasan majemuk "Multiple Intelligences" ke dalam 8 jenis kecerdasan dan sekarang berubah menjadi 9 jenis kecerdasan. Apa saja itu?
1. Kecerdasan Bahasa yaitu kemampuan yang berkaitan dalam kebahasaan
2. Kecerdasan matematis logid yaitu kemampuan melakukan perhitungan
3. Kecerdasan ruang dan bangun (spatial) yaitu kecerdasan menempatkan aspek ruangan dengan cara yang tepat
4. Kecerdasan olah tubuh yaitu kemampuan menggunakan anggota tubuh
5. Kecerdasan musik yaitu kecerdasan anak dalam memahami musik
6. Kecerdasan interpersonal yaitu kecerdasan berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain
7. Kecerdasan intrapersonal yaitu kemampuan yang berhubungan dengan mengenali diri sendiri
8. Kecerdasan naturalis atau alam yaitu Yaitu kemampuan mengenali, membedakan, mengungkapkan, dan membuat kategori terhadap apa yang dijumpai di alam maupun di lingkungan
9. Kecerdasan moral yaitu kemampuan untuk memahami tuntutan yang ada di luar dan mengetahui mana yang baik dan buruk
Baca juga: Sudahkah Kita Mengenali Kecerdasan Anak Kita? Yuk, Kita Belajar Kecerdasan Majemuk pada Anak
Dari kecerdasan-kecerdasan di ataslah yang seharusnya menyakini kita bahwa setiap anak itu unik. Bahwa setiap anak itu cerdas. Setiap anak itu membawa kecerdasannya masing-masing. Sehingga tak seharusnya lagi ada label anak bodoh, anak aktif dikatakan nakal, anak yang mengungkapkan pemikirannya dianggap membangkang atau apapun itu.
"Setiap anak itu bintang dan membawa sinarnya masing-masing. Hanya saja terkadang kitalah orang tuanya yang tanpa disadari memadamkan sinar anak kita sendiri. Sehingga sinar itu menghilang dengan perlahan"
Namun Ayah Bunda, sekalipun setiap anak itu memiliki kecerdasannya masing-masing. Tetap membutuhkan bantuan kita sebagai orang tua untuk menstimulasi ke 9 aspek kecerdasan majemuk ini pada anak. Agar anak bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. Sehingga kita bisa melihat dimana pontensi anak kita sebenarnya berada
Sebagai seorang ibu yang berkomitmen untuk tidak membiasakan anak suka nonton TV atau main gadget di rumah (tidak melarang ya Ayah Bunda, hanya tidak membiasakan saja) agar bisa menstimulasi aspek kecerdasan majemuknya dan tidak membuat anak ketagihan TV atau gadget, salah satu cara saya adalah melakukan kegiatan bermain di luar rumah bersama Erysha
Seperti yang di sampaikan oleh Psikolog Keluarga, Retno Dewanti Purba:
"Beraktivitas di luar memiliki manfaat yang sangat luas. Peningkatan kreativitas, berkembangnya kemampuan penyelesaian masalah, melatih kerja sama, hingga mampu memperbaiki suasana hati"
Baca juga : Cara Mengalihkan Anak dari Gadget dan Tv agar Tidak Ketergantungan
Stimulasi Kecerdasan Majemuk Anak dengan Kegiatan di Luar Ruangan
Ini dia cara saya menstimulasi kecerdasan majemuk anak dengan kegiatan di luar rumah:
1. Olahraga bersama
Setiap pagi atau sore, saya suka mengajak Erysha jalan-jalan keliling komplek. Sambil jalan-jalan saya bisa mengenalkan Erysha pada lingkungan di sekitarnya, belajar dari apa yang ia temui di jalan seperti tumbuhan dan berbagai macam hewan untuk menstimulasi kecerdasan naturalisnya, dan mengajaknya untuk bertemu dengan banyak orang untuk menstimulasi kecerdasan interpersonalnya dan melatih rasa percaya dirinya
2. Bersepeda
Bukan hanya sekedar berjalan kaki, terkadang Erysha juga bersepeda di sore hari. Kegiatan ini membantu sekali untuk menstimulasi motoriknya, kecerdasan kinestetiknya dan membuat hatinya senang
3. Bermain di taman bermain
Di taman bermain banyak sekali permainan yang melatih motorik anak baik itu motorik kasar maupun motorik halusnya. Seperti permainan perosotan, ungkat angkit, maupun memanjat dan lain-lain.
Erysha suka sekali berada di taman bermain. Selain menstimulasi motoriknya, sensorinya tapi ia juga memiliki banyak teman. Ia jadi belajar berbagi, mengantri, menstimulasi kemampuan sosialnya dan menstimulasi kecerdasan moralnya
4. Berenang
Waktu Erysha bermain di Sungai Citarum sebelum berenang |
Saya jarang sekali mengajak Erysha berenang, tetapi ketika ada kesempatan saya langsung sengaja mengajak Erysha berenang. Berenang ini dapat bermanfaat untuk melatih pernafasan anak, koordinasi semua anggota badan dan motoriknya juga.
5. Berkebun
Terkadang Erysha suka ikut saya merapihkan tanaman dan dia bagian yang menyiramkan tanaman. Sambil berkebun saya suka mengenalkan bagian dari nama tanaman, mengajaknya berhitung jumlah tanaman untuk menstimulasi kecerdasan naturalisnya dan matematika logidnya.
Selain itu, saya mengenalkan Erysha pada Allah Sang Pencipta bahwa tanaman itu adalah ciptaan Allah yang diciptakan seperti dirinya dengan begitu indahnya. Ini untuk menstimulasi kecerdasan intrapersonalnya dan menumbuhkan fitrah imannya. Tak lupa pula kami melakukannya sambil bernyanyi untuk menstimulasi kecerdasan bahasa dan musiknya
6. Jalan-jalan keluarga
Terkadang kami jalan-jalan sekeluarga di hari libur seperti ke kebun binatang, ke toko buku atau ke tempat wisata lain. Saya ingin mengenalkan Erysha tentang dunia di luar sana, melatih interaksinya dengan orang lain dan melatih sosialnya juga
Tapi tahukah Ayah Bunda, menurut riset yang dilakukan oleh Tim My Baby, bahwa sebanyak 65% Ibu di Indonesia merasa khawatir anak-anaknya terkena gigitan nyamuk atau serangga jika diajak bermain di luar rumah. Itu hal yang wajar ya Ayah Bunda, karena bagaimanapun juga gigitan nyamuk tak bisa kita sepelekan karena gigitan nyamuk bisa menyebabkan demam berdarah, malaria, chikungunya, hingga zika.
Huuu seram ya dan saya pernah merasakan kebahagiaan keluarga kecil saya terenggut begitu saja ketika Ayahnya Erysha beberapa tahun yang lalu terkena demam berdarah dan ia terdampar tak berdaya di rumah sakit. Pemandangan itu menyakiti saya dan saya tidak mau anak saya mengalami hal yang sama
Baca juga: Cara Melindungi Keluarga dari Demam Berdarah
Tapi sudah lama saya tidak terlalu khawatir lagi karena dari dulu saya menggunakan minyak telon My Baby saja. Yang dulu frekuensinya jarang dan kini setiap hari ku gunakan minyak telon My Baby ini untuk melindungi Erysha, karena di Tangerang Selatan banyak sekali nyamuknya *Hiks. Apalagi My Baby sekarang telah berinovasi menjadi My Baby Minyak Telon Plus Longer Protection beri perlindungan hingga 12 jam.
Alasan saya menggunakan My Baby Minyak Telon Plus Longer Protection 12 jam dalam mendukung kecerdasan majemuk Erysha karena:
1. Kandungannya aman untuk kulit sensitif dan alergi
Erysha itu memiliki kulit yang sensitif sekali dan alergi pada kulitnya. Salah menggunakan sabun mandi saja bisa membuat badannya bengkak-bengkak besar saking sensitifnya. Tapi allhamdulillahnya, kandungan My Baby Minyak Telon Plus Longer Protection 12 jam yang terdiri dari Sereh, Chamomile, Lemongrass, Minyak Adas, Eucatlptus, serta minyak kelapa ini cocok sekali pada Erysha dan saya tidak mau berganti ke yang lain lagi karena khawatir alergi kulitnya kambuh lagi. Jika sudah cocok, buat apalagi ganti dengan yang lain, kan?
2. Sudah diuji oleh ahlinya
Kandungan My Baby Minyak Telon Plus Longer Protection 12 jam ini benar-benar alami dan keefektifannya telah melalui pengujian mendalam yang dilakukan oleh Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) - Institut Teknologi Bandung. Kalau sudah diuji oleh ahlinya, kita jadi merasa tenang ya Ayah Bunda dalam menggunakan sebuah produk
3. Memiliki banyak manfaat
My Baby Minyak Telon Plus Longer Protection 12 jam ini, memiliki banyak manfaat yaitu untuk meredakan perut kembung pada anak, memberikan rasa hangat pada anak, buat saya pemijatan minyak telon My Baby ini saya jadikan momen untuk membangun bonding saya dengan Erysha, dan terakhir manfaatnya yang paling saya suka adalah bisa melindungi anak dari gigitan nyamuk. My Baby Minyak Telon Plus Longer Protection beri perlindungan bahkan hingga 12 jam. Jadi, nggak perlu berkali-kali mengoleskannya
4. Kemasannya praktis
Selain itu, yang saya suka dari My Baby Minyak Telon Plus Longer Protection ini adalah kemasannya. Karena kemasannya ergonomis, modern, praktis dan mudah dibawa kemana-mana.
Jadi, saya tak perlu khawatir lagi kalau mengajak Erysha bermain di luar rumah karena Erysha bisa #BebasMainTanpaNyamuk dengan bantuan perlindungan dari My Baby Minyak Telon Plus Longer Protection 12 jam ini.
Yuk, Ayah Bunda, kita stimulasi kecerdasan majemuk anak kita untuk membantu anak menemukan dimana minat dan bakatnya berada untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal dengan mengajaknya juga untuk beraktivitas di luar rumah
"Selamat membersamai buah hatinya dengan cinta ya. Karena bahagianya adalah bahagia kita 💓"
Benar juga. Kadang kita orang tua terlalu fokus pada peningkatan kecerdasan anak yang lain, seperti memintanya terus belajar ya. Padahal menstimulus kecerdasan anak bisa dimulai dengan hal sederhana, ya, Bun. Terima kasih sudah diingatkan dari artikel keren ini.
ReplyDeleteSama2 mba. Makasih ya sudah berkunjung 😘
DeleteAlhamdulillah, baca artikel ini jadi seperti diingatkan lagi. Bahwa tiap anak itu bintang, dan jangan sampai kita justru menjadi penyebab pudarnya cahaya anak kita sendiri, na'udzubillahi min dzalik.
ReplyDeleteIya bun semangat kita membersamai anak2 kita
DeleteMembuat anak mau menghabiskan waktu beraktivitas fisik tanpa gadget itu susah-susah gampang. Tapi, abis baca ini Intan jadi semangat mau ngajarin anak biar terbiasa tanpa gadget
ReplyDeleteIya bun. Semangat. Pasti bisa
Delete