"Bunda Yeni bagaimana cara kita menemukan minat dan bakat anak kita?"
Itu adalah pertanyaan yang lebih dari satu orang yang ditanyakan ke aku waktu aku mengisi kulwap parenting tentang "Kecerdasan Mejemuk pada Anak". Materinya tinggal di klik link warna merah itu aja ya Ayah Bunda 😉. Oke, jawabannya aku share juga ya di sini agar bisa bermanfaat untuk yang lain juga
Sebelumnya Ayah Bunda percaya nggak sih bahwa setiap anak itu cerdas? Jika belum. Aku mau kasih tahu bahwa sesungguhnya setiap anak itu terlahir dengan kecerdasannya masing-masing. Kenapa? karena setiap anak itu unik. Setiap anak itu terlahir dengan fitrah pembelajar di dalam diri mereka. Hanya saja terkadang banyak orang tua atau lingkungan terdekat yang merubah fitrah anak tersebut menjadi negatif
Ayah Bunda, sekalipun setiap anak itu cerdas, tetap saja kecerdasan itu tidak akan keluar dengan maksimal jika kita tidak menstimulasinya dengan baik. Nah, kecerdasan masing-masing inilah yang akan membantu kita menemukan dimana minat dan bakat anak kita berada. Jadi itu semua saling berkaitan.
So, fokuslah pada kelebihan dan kebaikan anak kita. Galilah dimana minat dan bakat anak kita berada. Jangan sibuk melihat kekurangan anak melulu. Yang itu akan membuat kita memandang anak dengan konsep yang negatif
Pertama kita harus tahu dulu ya Ayah Bunda apa bedanya minat dan bakat itu? Minat itu adalah sesuatu yang berhubungan dengan perasaan. Sesuatu yang memang kita sukai. Sedangkan bakat itu soal hasil.
Contoh hampir semua anak laki-laki menyukai main bola. Tapi tidak semua anak laki-laki bisa seperti Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo kan? Nah, di sinilah yang membedakan antara minat dan bakat itu. Jadi bakat itu sesuatu yang hasil belajarnya signifikan melebihi anak-anak pada umumnya.
Bagaimana Cara Menemukan Minat dan Bakat Anak
Lalu, bagaimana cara kita bisa menemukan bakat anak kita?
Menurut Ayah Edy dalam bukunya yang berjudul Memetakan Potensi Unggul Anak, ada 5 tahapan yang perlu dikerjakan orang tua (aku bahas pakai bahasa aku ya), yaitu:
1. Membuat Program Stimulasi
Buatlah sebuah program stimulasi untuk anak. Dimana isi program tersebut adalah mengenalkan anak dengan berbagai hal, berbagai kegiatan dan berbagai macam profesi. Misalkan mengajak anak jalan-jalan ke museum, pameran, mengenalkan anak pada berbagai tokoh dunia, memasak, berkebun dan lain-lain. Untuk kegiatan stimulasi di rumah bisa intip kegiatan aku bersama Erysha di sini, ya "Kegiatan Anak". . Klik aja yang warna merahnya. Berikan stimulasi sebanyak-banyaknya dan bervariasi ya Ayah Bunda
2. Membuat Daftar Minat dan Bakat
Setelah kita mengenalkan anak dengan berbagai kegiatan dalam waktu yang lama. Lama-lama anak akan menemukan sendiri kegiatan-kegiatan yang ia minati. Nah, apa saja yang ia minati ini kita data termasuk hasil pengamatan kita pada proses anak menekuni minatnya. Kita lihat di aktivitas mana anak lebih cepat belajarnya dibandingkan anak-anak pada umumnya. Karena siapa tahu bakatnya ada di sana
3. Uji Coba Minat dan Bakat
Nah, kita sudah punya kan ya data minat dan bakat anak kita. Saatnya kita menguji mana minat dan bakat anak kita. Misalkan ada itu ya anak yang masih berubah-ubah minatnya, misalkan bulan ini anak minta les renang tapi 2 bulan kemudian sudah bosan dan ingin mencoba kegiatan yang lain. Nah, aktivitas yang tidak lagi diinginkan oleh anak inilah yang kita coret atau eliminasi.
Dalam fase uji coba minat dan bakat ini, Ayah Bunda bisa memberikan anak les sesuai keinginan anak mau les apa. Tetapi kalau anaknya masih usia dini, belum butuh les juga ya Bun. Lebih baik kita saja yang menstimulasi anak kita di rumah sambil membangun bonding yang kuat dengan anak.
4. Penajaman Profesi
Melalui uji coba minat dan bakat tadi, kita sudah mulai kan ya Ayah Bunda menemukan dimana bakat anak kita berada. Misalkan ternyata anaknya berbakat menggambar. Nah, saat inilah kita perlu melakukan penajaman profesi yang disesuaikan dengan bakat anak kita.
Kita amati dan observasi anak kita suka menggambar apa? Tipe gambarnya yang seperti apa? Misalkan anak kita suka menggambar pemandangan, tentang alam dan kehidupan. Oh profesi yang cocok untuknya misalnya seperti Pelukis? Atau anak suka menggambar ilustrasi begitu, bisa jadi dia bakatnya menjadi seorang Ilustrator. Atau anak-anak kita suka menggambar beraneka ragam bangunan seperti rumah, gedung, jembatan dan lain-lain, kita bisa mengarahkannya menjadi seorang Arsitek atau kalau anak kita suka mengambar interior begitu, dia bisa kita kenalkan dengan profesi Desainer Interior. Atau anak suka menggambar anime, bisa jadi dia cocok berprofesi sebagai Animator dan lain-lain.
5. Membuat Rencana Hidup
Setelah tahapan di atas sudah dilalui, saatnya kita membuat rencana pendidikan untuk anak-anak kita. Karena kita dan anak kita sudah tahu nih bakat dan passion mereka dimana. Selain kita bisa memetakkan pendidikan anak-anak kita, kita jadinya bisa juga lho mengatur dan merencanakan dana untuk pendidikan anak-anak kita ke depannya. Semuanya jadi terasa jadi lebih mudah kan ya kalau kita mempunyai rencana dan sistematika yang jelas
Jadi, jika kita mau melalui tahapan-tahapan di atas, kita dan anak nggak akan galau lagi ya Ayah Bunda dalam menentukan jurusan atau pendidikan anak-anak kita kemana ke depannya.
Cara Menemukan Minat dan Bakat Anak Berkebutuhan Khusus
Lalu, ada pertanyaan lagi ketika aku Kulwap itu.
"Bunda bagaimana cara menemukan minat dan bakat untuk anak berkebutuhan khusus? Karena saya memiliki seorang anak berkebutuhan khusus"
Secara konsep untuk menemukan minat dan bakat anak pada anak berkebutuhan khusus sama seperti tahapan di atas ya Ayah Bunda. Sama seperti untuk anak pada umumnya. Memang lebih sulit, lebih lama dan tentu harus lebih sabar dan turunkan standar ekspektasi kita pada anak agar tanpa disadari kita tidak banyak menuntut pada anak. Jangan lupa disesuaikan juga dengan jenis dan karakteristik berkebutuhan khusus anak kita
Sekalipun sulit bukan berarti tidak bisa ya Ayah Bunda. Karena memiliki anak berkebutuhan khusus itu sekecil apapun progress yang mereka lakukan, bukankah itu selalu menjadi hal yang berharga bagi kita? 😍.
"Selalu ada cara untuk mensyukuri nikmatNya".
Semua tulisanku tentang anak berkebutuhan khusus (ABK) bisa baca di sini, ya "Anak Berkebutuhan Khusus"
Baca juga: Anak Down Syndrome Berprestasi, Kenapa Tidak?
Ayah Bunda, dalam menemukan minat dan bakat anak kita itu, hal pertama yang harus kita lakukan adalah menerima anak apa adanya. Tidak membanding-bandingkannya dengan anak yang lain. Percaya bahwa setiap anak itu cerdas. Penerimaan yang tulus membuat anak bisa berkembang dan belajar dengan rasa bahagia karena anak yang bahagia akan mencintai proses belajarnya dan mampu memaksimalkan potensinya dengan rasa yang nyaman. Kalau begitu yuk Ayah Bunda yang semangat kita menemukan minat dan bakat anak kita berada 😍
aku setuju, minat semua anak bisa saja sama, merata saat dikenalkan pada sesuatu akfifitas. Tapi bakat atau TALENTA adalah sesuatu yang harus digali teruuuuusssss
ReplyDeleteNah betul bunnn.
DeleteSetuju ...harus stimulasi. Rekomen buku cara ayah edi menemukan minat n bakat anak mba. Detail n ada step by stepnya
ReplyDeleteWah udah baca bukunya ya 😍
DeleteTerimakasih bunda sudah mengingatkanku kembali akan tugasku untuk menstimulasi putriku kembali😭💕
ReplyDeleteSama2 Bunda 😘
Deletehuhuhuhuhu, sakiitttt..
ReplyDeletesaya ditampar ama tulisan ini, hiks..
Saya tuh paling males meng stimulasi anak bun, atuh daaahhh, saya kurang kreatif plus malas pula, huhuhu
Saya selalu salut sekaligus iri lalu semangat tiap kali liat postingan bunda yang lagi main bareng Erysha dan sekaligus stimulasi.
Saya mah paling banter main mobil-mobilan, main kejar-kejaran, ampun deh nggak keren banget hahahaha
Sini aku pelukkkk bunnnn 😘
DeleteWah begitu ya mbak lima caranya. Izin catat ya mbk. Sangat bermanfaat jika aku punya anak nanti.. Makasih sharingnya mbk
ReplyDeleteWah bermanfaat banget tulisannya...salam kenal
ReplyDelete