Judul Buku: Don't Be Angry, Mom. Mendidik Anak Tanpa Marah
Penulis: dr. Nurul Afifah
Penerbit: Ikon
Waktu pertama kali Ayahnya Erysha lihat buku ini, langsung tertarik sama buku ini karena judulnya yaitu "Don't Be Angry, Mom. Mendidik Anak Tanpa Marah". Dia langsung pilihkan buku ini untuk aku hahaha 😂 *nggak sopan ya dia. Tapi aku nggak marah sih. Karena aku tahu aku butuh buku ini agar aku lebih bisa lagi belajar mengendalikan marahku pada Erysha.
Ketika buku ini sudah ditanganku, aku semakin penasaran dibuatnya karena ternyata buku ini "Mega Best Seller", lho. Waw kan. Nah, Ayah Bunda walau buku ini berjudul Don't Be Angry, Mom, tapi buku ini cocok sekali lho untuk para Ayah juga. Karena menurutku untuk belajar mengendalikan marah itu untuk semua orang terutama untuk orang tua seperti kita. Kalau begitu, langsung simak reviewnya saja ya
Baca juga: REVIEW BUKU GREAT MOM, STRONG SON - RAHASIA MENDIDIK ANAK LAKI-LAKI MENJADI PRIBADI SUPER
Review Buku Parenting Best Seller "Don't Be Angry, Mom"
Di buku ini dibagi ke dalam beberapa bab. Ayah Bunda bisa tengok juga ya daftar isi buku "Don't Be Angry, Mom" ini
FOR PARENTD: SALURKAN KEMARAHAN DENGAN BENAR
Menurut Ayah Bunda, marah itu boleh tidak sih? Dan ternyata marah itu boleh kok. Marah adalah sesuatu yang lumrah, wajar dan manusiawi sekali. Tidak ada yang salah dengan emosi marah ini.
Hanya saja kita harus tahu dulu marah yang boleh dan dengan yang tidak boleh itu yang bagaimana? Nah, di pembahasan pertama di buku ini kita jadi belajar apa itu marah? Bentuk ekspresi marah itu seperti apa saja sih? Boleh tidak marah? Dan belajar juga salurkan marah dengan cara yang benar.
Di bab ini dijelaskan sekali sesuai teori keilmuannya. Sayangnya, cara menyalurkan emosi marah dengan benar itu tidak dijelaskan dengan panjang di buku ini. Tapi secara konsep bagus dan dapet banget menurut aku untuk memberikan pemahaman yang baik untuk kita.
ADA SEBAB, ADA AKIBAT: PENYEBAB MARAH
Pada bab ini dijelaskan sekali dengan gamplang penyebab apa saja kita bisa marah. Baik itu dari penyebab internal (fisik dan psikis) maupun penyebab eksternal.
Penyebab seseorang bisa marah dilihat dari aspek Internal
Penyebab Internal secara fisik
1. Kelelahan
2. Lapar
3. Mengantuk
Penyebab Internal secara Psikis
1. Mood Swing
Mood swing ini biasanya karena lagi pre-menstrual syndrome (pms) atau bisa karena baby blues
2. Rasa Takut orang tua (takut melihat anaknya jatuh, takut anaknya masuk dapur dll. Jadi intinya rasa takut yang berlebihan
3. Stres
Pekerjaan yang banyak atau ada masalah dengan pasangan maupun dengan orang lain jadi salah satu pemicu seorang ibu mudah marah pada orang lain termasuk pada anak
4. Terburu-buru
Biasanya dalam keadaan mendesak tapi anak bertingkah seperti merengek ketika akan berangkat sekolah atau orang tua pergi bekerja, atau mau pergi keluar dan lain-lain
5. Memiliki standar yang tinggi pada anak.
Tanpa disadari orang tua memiliki standar yang tinggi pada anak sehingga standar yang tinggi ini membuat kita suka menuntut pada anak. Padahal kita lupa bahwa mereka adalah anak-anak yang belum banyak mengerti
6. Orang tua kurang mengetahui aspek tumbuh kembang anaknya.
Karena orang tua kurang tahu dengan aspek tumbuh kembang anak, jadi orang tua tidak tahu fase mana yang memang sewajarnya anak berbuat begitu mana yang tidak
Ketika kita tahu dan menyadari hal apa saja penyebab kita marah, membuat kita jadi tahu cara meminimalisir penyebab marah kita
ADA SEBAB AKIBAT: DAMPAK MARAH BAGI ANAK DAN ORANG TUA
Ayah Bunda buku ini menjelaskan dengan detail sekali dampak marah berlebihan pada anak dan pada diri kita sendiri. Aku uraikan ya apa saja itu?
Dampak Marah Berlebihan pada Anak
Dampak Fisik
1. Kerusakan / kematian Sel-Sel Otak Anak
2. Jantung Lelah
3. Dyspepsia (mag)
Dampak Psikis
1. Kepercayaan Diri Menurun dan Penakut
2. Introver
3. Rentan Depresi
4. Prestasi Belajar Menurun
5. Kesulitan Menjadi Pendengar yang Baik (Susah Nurut)
6. Menjadi Pribadi yang Emosional
7. Menurunnya Kepercayaan Anak kepada Orang Tua
8. Membuat Anak Mencari Pelampiasan
Dampak Marah Bagi Orang Tua
Dampak Fisik
1. Tekanan Darah Tinggi
2. Rentan Serangan Jantung
3. Penurunan Fungsi Paru
4. Stroke
5. Rentan Sakit Kepala
6. Dyspepsia (Mag)
7. Sulit Tidur karena gelisah
8. Melemahkan Kekebalan Tubuh
9. Stres
10. Rentan Gangguan Kecemasan
11. Rentan Depresi
12. Memudarkan Kecantikan dan Menimbulkan Penuan Dini
Dampak Psikis
1. Kehilangan Kendali Diri (lepas kontrol)
2. Merugikan Diri Sendiri
3. Bertentangan dengan Agama
4. Menyebabkan Permasalahan pada Anak
5. Menurunkan Bonding Orang Tua dengan Anak
Ayah Bunda tahu, di buku ini dijelaskan secara sitematika setiap poin penting di atas. Jadi membuat kita lebih mudah memahami penjelasannya bahkan ditambah dengan ilmiahnya juga dan pendapat ahli lainnya termasuk dari agama juga, lho
KENDALI MARAH
Dalam bab tentang kendali marah ini kita akan diajak untuk belajar tentang kendali agar tidak mudah marah, kendali saat marah, kendali saar terlanjur marah dan menggunakan metode pukul rangkul jika tak sengaja kita sampai memukul anak hiks.
Kendali Agar Tidak Mudah Marah
- Bersyukur dan bersabar
Agar kita tidak mudah marah, pertama kali yang kita lakukan adalah mensyukuri hadir anak. Bahwa betapa di luar sana banyak orang tua yang telah bertahun-tahun belum memiliki anak. Banyak orang tua sampai menghabiskan uang puluhan juta bahkan ratusan juta hanya untuk bisa memiliki anak. Sedangkan kita begitu mudahnya diberikan anak tetapi malah menyia-nyiakan anak dan suka memarahinya
Selain rasa syukur kita harus belajar bersabar pada anak. Karena masa kecilnya hanya sekejab dan tak akan terulang kembali. Malah suatu hari nanti masa kecil yang kita keluhkan hari ini akan jadi yang kita rindukan nantinya. Percayalah *lagi ngomong ama diri sendiri
- fokus pada kelebihannya bukan kekurangannya
Fokuslah pada kelebihan anak bukan pada kekurangannya. Gali minat dan temukan bakatnya. Nah Ayah Bunda, di buku ini juga dijelaskan bagaimana cara membantu anak untuk menemukan minat dan bakatnya. Sehingga ketika anak dan kita tahu minat dan bakatnya kemana, membuat kita lebih mudah merencanakan kehidupan anak. Seperti mensekolahkan anak kemana atau memfasilitasinya dengan apa untuk mendukung minat dan bakatnya ini
- Kenali kondisi diri, berkompromi dengan diri sendiri
Ketika anak-anak sedang tidak mau menurut pada kita. Hal pertama kita lakukan adalah segera mengendalikan diri kita, mengendalikan diri agar tidak sampai emosi. Jadi sebaiknya hindari permasalahan yang dapat memicu kita untuk marah lalu bermainlah dengan anak
- Me time plus-plus
Kita semua tahu ya Bunda bahwa sebenarnya me time ini penting sekali untuk jiwa dan fisik kita. Ini salah satu cara kita agar bisa bahagia karena hanya ibu yang bahagialah yang bisa menyebarkan kebahagiaan pada orang di sekitarnya.
Me time plus-plus menurut buku ini adalah me time yang berkualitas, membawa kepada kebaikan dan menjauhkan dari kemudaratan serta membuang waktu-waktu belaka
- Berjiwa positiflah
Lihatlah anak dalam dusut pandang yang positif dan ciptakanlah memori indah pada anak tentang kita
- Dan lain-lain
Di bab ini banyak sekali bahasannya dan detail sekali. Yang di atas hanya beberapa saja ya Ayah Bunda
MARAH PADA ANAK, NORMALKAH?
Di buku ini diuraikan juga tanda-tanda marah yang tidak normal pada anak berdasarkan tahapannya dari balita, anak-anak usia 5 - 12 tahun dan pada remaja. Ketika anak kita marah, harus cari dahulu penyebab apa saja yang membuat anak marah.
Apakah dia meniru kita, kita yang banyak melarangnya, kita yang banyak menuntut pada anak, kurang perhatian atau karena apa? Di buku ini dijelaskan dengan lengkap penyebabnya. Setelah kita tahu penyebab anak marah, maka kita akan tahu cara meminimalisir marah, mengenalkan anak pada emosinya dan mengajarkan anak untuk mengendalikan emosinya
CARA MENDISIPLIKAN ANAK
Ayah Bunda, setiap diri dari kita selalu ingin anak-anak kita tumbuh dengan disiplin sesuai nilai-nilai positif baik itu nilai dari agama, norma masyarakat dan sosial. Hanya saja terkadang karena ketidak tahuan kita, malah kita yang banyak membuat anak tumbuh tanpa disiplin itu sendiri
Baca juga: MENDISIPLINKAN ANAK DENGAN CARA YANG MENYENANGKAN
Bahkan banyak orang yang salah memahami bahwa cara mendisiplinkan anak itu harus dengan marah-marah pada anak, membentak anak, berteriak padanya dan memukul anak. Padahal itu bukanlah sebuah kedisiplinan
Di buku ini kita diajarkan tentang apa itu sebenarnya disiplin, bagaimana cara menerapkan disiplin dengan positif seperti memberi teladan, pujian, dorongan dan komunikasi yang baik. Selain itu buku ini menjelaskan dengan lengkap langkah-langkah menerapkan disiplin pada anak sesuai tahapan usianya
Waw banget deh buku ini. Oleh sebab itu aku nggak heran kenapa buku "Don't Be Anggy, Mom" ini bisa menjadi mega best seller. Karena buku ini jelas sekali menerangkannya, yang akan membuat kita banyak berkata "Ooooo, oh iya aku itu begitu, oh harusnya aku nggak begitu ya".
Yup, intinya membuat kita jadi berpikir sendiri. Jadi, kalau Ayah Bunda bertanya ke aku, buku ini perlu dibeli nggak sih? Wajib beli dong. Aku rekomendasikan sekali buku ini untuk kita semua.
Baca juga: REVIEW BUKU PARENTING "THE DANISH WAY OF PARENTING". TENTANG MENJADI ORANG TUA DAN ANAK YANG BAHAGIA
Nah, buat Ayah Bunda yang ingin beli buku ini, bisa dibeli di Birupink Bookstore ya. Bisa lihat instagramnya di sini dan chat ke sini wa.me/6285719519415 . Karena harga buku-buku di sana di bawah normal dan terpecaya. Seperti buku Don't Be Angry, Mom ini normalnya Rp. 60.000,- tapi di sana dijual Rp. 55.000,-. Apalagi kalau ada flash sale harga-harga buku di sana bisa lebih murah lagi. Kan aku sukaaa 😂. Kalau begitu, tunggu apalagi Ayah Bunda, yuk kita besarkan dan didik anak kita dengan cinta bukan dengan kemarahan. Agar kelak ia mengenang kita dengan indah di hatinya. Selamat membersamai buah hatinya, ya ❤️
Bakal masuk list belanja online awal bulan nanti ah. Saya juga suka kelepasan kontrol marah disaat lelah dan mengantuk. Jadi ibu itu kan harus belajar terus ya seumur hidup, semoga bisa jadi yang terbaik bagi anak.
ReplyDeleteAaaminnn Bun. Recomended bgt buku ini 😘
DeleteSaya sering lihat orangtua yang marah sama anaknya sambil teriak kenceng banget, atau bahkan sampai cubit anaknya biar diem nangis dan nggak bandel.
ReplyDeleteKasihan lihatnya....
Harusnya mereka baca buku ini ya😁
Hahaha kayaknya gtu ya mba 😍
DeleteKarena anak masih bayi jadi masih disayang aja. Tapi yang sering kena marah bapaknya....mungkin saya perlu baca buku atau artikel don't be angry wife....
ReplyDeleteIya bun buku ini mengedukasi bgt
DeleteSuka banget dengan cara Bunda memaparkan bukunya. Saya harus banyak belajar untuk menjadi orang tua karena marah tetap saja tak terhindarkan. Anak yang sedang tumbuh kembang pun bisa mencontoh dari pergaulan sekitar untuk bertindak sesuka hati, orang tua kerap harus berebut peran dengan pengaruh luar itu.
ReplyDeleteWah terima kasih bunsay 😘
Delete