Pixabay |
Pernah nggak sih kita berpikir apa yang akan menjadi target ramadhan kita tahun ini (2019) atau apa yang menjadi goals kita di ramadhan ini? Ataukah kita ingin menjalani semuanya mengalir begitu saja apa adanya tanpa progress perbaikan diri?
Kalau ditanya apa yang menjadi target ramadhanku tahun ini? Jujur aku malu menjawabnya. Pada saat orang lain memiliki target ramadhannya tahun ini bisa menghapal beberapa surat, bisa khatam beberapa kali Al-Quran atau bisa berbagi dengan banyak harta atau apa yang mereka miliki, sedangkan aku masih terjebak di sini.
Yah aku malu dengan mereka-mereka yang memiliki kualitas diri yang begitu tinggi itu. Karena orang-orang yang berkualitas selalu ingin belajar dengan target-target kehidupan yang berkualitas pula. Selalu berusaha untuk lebih baik lagi dalam setiap waktu. Perlahan namun pasti.
Sedangkan aku, apa aku ini merasa diriku buruk sekali. Namun, aku harus jujur pada diriku sendiri. Aku belum mampu melangkah cepat ke arah sana untuk saat ini dan aku tak bisa membohongi diriku sendiri bahwa saat ini aku dalam keadaan tidak baik. Karena ada sesuatu yang perlu ku perbaiki terlebih dahulu dan lagi dari diriku yang terdalam. Apa itu? Yaitu "HATIku".
Merenung tentang makna kehidupan di bulan ramadhan |
Aku ingin memberikan vitamin-vitamin untuk hatiku, menyiraminya dan menjadikannya pondasi yang kuat di dalam diriku
Yup, aku belum bisa melangkah jauh pergi dengan keadaan hatiku yang seperti ini. Keadaan hati yang belum baik, keadaan hati yang lebih banyak lalai mengingatNya, keadaan hati yang lebih banyak mengeluhnya daripada bersyukurnya, keadaan hati yang mulai lelah dan bosan dengan sesuatu keduniawian.
Urusan keduniawian itu begitu menyibukkan kita. Hingga semua hanya terasa monoton. Tanpa disadari kita sholat bukan karena kebutuhan kita tapi hanya sebuah rutinitas. Ketika kita mengaji hanya sekadar penggugur kewajiban bukan sebagai pengobat hati. Ketika kita berbuat baik tidak selalu berdasarkan dari hati tapi karena itu kewajiban.
Astagfirulloh. Kalau mengingat-ngingat diri seperti ini membuatku benci dengan diriku sendiri dan aku tak ingin seperti ini terus. Aku selalu takut waktuku ini akan habis, aku selalu takut jika menyia-nyiakan kesempatan untuk memperbaiki diri. Aku takut termasuk dalam barisan-barisan orang-orang yang mendzalimi dirinya sendiri dan orang yang rugi kelaknya dan aku takut mati dalam keadaan belum baik. Takut sungguh takut
Baca juga: JIKA INI MENJADI RAMADHAN TERAKHIRKU
Aku ingin merenung akan semuanya, memperbaiki diri untuk selalu lebih baik lagi, ingin menghidupkan hatiku agar kembali bersinar yang selama ini hampir redup karena terpaan dunia. Astagfirulloh huhuhu. Maafkan hamba ini ya Allah.
Apa yang Akan Menjadi Target Ramadhanku Tahun Ini?
Pixabay |
Lalu apa yang menjadi targetku di Ramadhan ini?
1. Target internal
Nggak mau yang muluk-muluk dulu. Aku ingin memulainya dari diri sendiri dan dari hal-hal yang terkecil. Sederhana namun berarti. Sederhana namun tidak selalu mudah untuk dijalankan. Apa itu? Aku ingin kembali shalat dengan hati lagi.
Bukan hanya sekedar rutinitas, bukan hanya sekedar penggugur kewajiban. Tidak. Aku ingin kembali memperbaiki diriku denganNya, sang kekasih hati 💕. Tapi bukan berarti aku tidak melakukan kebaikan yang lain. Tidak. Hanya saja aku ingin fokus ke hal mana yang ingin ku perbaiki terlebih dahulu
2. Target Eksternal
Erysha kini sudah berusia 3 tahun 3 bulan. Sudah enak untuk mengenalkan banyak hal padanya termasuk mengenalkan puasa. Tapi bukan meminta dia langsung untuk berpuasa. Bukan.
Usianya masih kecil sekali. Aku tak ingin terburu-buru mengajarkan sesuatu yang belum waktunya. Aku ingin dia mengenal Allah dan Islam itu dengan cara yang indah dengan cinta. Bukan dengan paksaan atau hukuman. Aku nggak mau. Segala sesuatu ada waktunya. Ada masanya.
Lalu dengan cara apa aku mengenalkan puasa di bulan Ramadan ini pada anak?
Karena usia Erysha masih kecil sekali aku mengenalkannya dengan cara yang sederhana,
- mengenalkan puasa
Mengajak anak mengobrol
"Dede kalau puasa itu, kita nggak boleh makan dan minum dari Adzan shubuh sampai maghrib, nanti kalau adzan maghrib baru boleh"
dan aku rencananya ingin beli buku cerita dengan tema ramadhan ke Erysha biar Erysha lebih mudah menangkapnya karena menarik untuk anak
- mengajak anak sahur
Kalau dia terbangun ketika waktu sahur aku mengajaknya untuk ikut sahur. Dia jadi belajar bahwa sebelum puasa sahur dulu. Tapi hal ini belum bisa aku lakukan soalnya akunya belum berpuasa dan Ayahnya pun sedang jauh. Jadi nggak bangun sahur deh T_T
- mengajak anak memasak untuk berbuka puasa
"Dede, ikut Bunda masak yuk. Bunda mau masak ayam kecap buat buka puasa nih"
- membuat kegiatan ramadhan
Nah, rencananya aku ingin mengajak Erysha membuat kartu ucapan selamat berpuasa nih. Jadi, nanti aku ingin ke toko buat beli bahan-bahannya dulu atau kalau Ayah Bunda mau, Ayah Bunda bisa juga lho mengajak anak membuat hiasan ramadhan. Lengkapnya tentang hiasan ramadan ada di sini ya "Hiasan Ramadhan dan Idul Fitri" klik aja warna merahnya ya
- mengajak anak bersih-bersih rumah
Mengajak anak-anak untuk bersih-bersih rumah sambil bilang ke anak
"Dede, sekarang bulan ramadan dan sebentar lagi mau lebaran. Kita beresin rumah yuk"
- mengajak anak untu berbagi
Ingin mengajak Erysha untuk berbagi makanan pada tetangga sambil mengenalkan ke Erysha kalau kita berbagi terutama di bulan Ramadhan Allah makin sayang ama kita
Baca juga: 6 KEGIATAN POSITIF DI BULAN RAMADHAN YANG DAPAT MEMBENTUK KARAKTER ANAK SEJAK DINI
Sementara itu dulu yang ingin aku kenalkan pada Erysha dan itu dulu yang akan jadi target aku di bulan Ramadhan ini. Receh banget ya targetku. Tapi tidak apa-apa ini adalah salah satu proses belajarku. Proses perbaikan diriku. Tolong didoakan ya 🙏. Karena aku selalu ingin menjadi manusia yang berkualitas karenaNya. Nah, itu dia target ramadhanku tahun ini. Apa goals atau target ramadhan Ayah Bunda di tahun ini?. Oh ya jangan lupa baca juga amalan di bulan Ramadhan yang dianjurkan 😀
Kalau membandingkan dengan orang lain rasanya nggak akan ada habisnya mbak. Walaupun target Ramadan kita masih bisa dibilang "sepele" setidaknya lebih baik daripada Ramadan yang sudah-sudah. Terus semangat bun :D apalagi kita emak-emak ya, puasa nggak puasa kerjaan rumah tangga jalan terus.
ReplyDeleteMakasih Bun. Cemungutttt 😍
DeleteSayaaaaa ada bun, target internal yang paling penting hahaha
ReplyDeleteKURANGI JADI SINGA REY!
Wakakkakakaka
Alhamdulillah, puasa beneran bikin saya lemeeessss kayak mau mati hahaha*lebay.
Tapi juga sangat bermanfaat karena sedikit bisa menahan godaan untuk ngomel dan marah2.
Si kakak jadi lebih senang gak kena omelan mulu.
TArget external jujur ga ada kwkwkw
Kagak kuat, tapi insha Allah dengan target internal merubah diri, yang lain ikutan keseret aura positifnya, bismillah
Semangat selalu bundanya Erysha tersayang :*
Berapa Persen Mbak dikuranginya..? 1 % Persenkah, hihihhi...#cuma kepo doang kok, hahahah.......Peace. :)
DeleteChemunguttttt juga 😂
DeleteNgak diajarin nabung di dalam celengan mbak...? biar pas lebaran, celengannya bisa di pecahkan....trus uangnya bisa buat hal yang menyenangkan untuk si buah hati. :), kalau anak yang prilakunya ngak suka nurut, mengajarinya gimana yah Mbak....?
ReplyDeleteMasih rencana kang. Belum terealisasikan nih
Deletesemoga nabungnya nnti Pas lebaran bisa terwujud yah mbak, soalnya pas lebaran banyak yg kasih THR, tpi,,,,biasanya THR buat anak - anak loh,,,hihihi...., emaknya biasanya punya tugas megang uangnya doang....hehehe. :)
DeleteWahhh semoga targetnya bisa tercapai ya mbak.
ReplyDeleteAaaminnn. Mksh ya 😍
Deletesemangat mbak, semoga targetbya bisa tercapai, saya sendiri juga kesulitan shalat dengan hati, selama ini masih sebagai rutinitas saja.
ReplyDeleteramadhan ini memang momen yang tepat untun membuat perubahan baru dari sisi spritual kita, karena bulan ini iman kita lebih kuat dari bulan2 lainnya
Makasih ya Mas 🙏
DeleteHalo Bunda Erysha apa kabar? Wah, kalau target aku sih ga muluk2. Yang penting diriku sendiri yang harus berubah menjadi lebih baik dulu, kemudian menata sekitar dalam keluarga seperti anak2 dan suami. Kepengen lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT tentunya :)
ReplyDeleteHai Bunda Nurul allhamdulillah aku baik. Bunda gmna kbrnya? Smga kita bsa jd pribadi yg lbh baik ya 🙏
DeleteAaaminnn ya pak 🙏😃
ReplyDelete