Pixabay |
Pernah nggak sih kalian khawatir anaknya sampai ketergantungan gadget dan nonton TV begitu? Atau emang udah biasa suka ngasih tontonan TV dan gadget ke anak sehari bisa lama dan sering dalam sehari bisa berkali-kali gitu dan nggak kepikiran anak bakal ketergantungan? Bukannya nggak boleh nonton dan main hp. Boleh kok tetapi tetap harus ada batasannya
Nah, kalau Ayah Bunda tipe orang tua yang ke dua. Berarti harus segera berhati-hati nih. Karena pola begitu bisa membuat anak cepat atau lambat jadi keterusan lho. Eits...eits tenang-tenang. Aku mu bagiin tips nih buat Ayah Bunda biar anaknya nggak keterusan nonton Tv dan main gawainya
Begini, Erysha itu kan sehari-hari emang nggak aku biasain nonton TV. Nggak ngelarang juga. Tapi emang nggak dibiasain juga nonton TV atau main gadget gitu. Jadi, karena nggak biasa, dia juga jadinya ga banyak minta nonton atau main hp.
Biasanya dia nonton seminggu satu kali dan itu kadang di TV kadang nonton di laptop atau di HP dan itu juga aku batasin waktunya. Karena Erysha masih kecil ya 3 tahun 2 bulan. Jadi dia nonton paling sejam atau maksimal 2 jam lah ya.
Tapi, karena aku ada masalah kesehatan, akhirnya untuk sementara kami pulang ke rumah yang di Bandung. Nah, di rumah itu kan banyak orang ada mama, kakak dan adik-adik.
Otomatis ketika kami pulang ke rumah yang di Bandung. Di rumah banyak orang kan dan setiap orang memiliki kebutuhan nonton TV dan gawai yang berbeda-beda. Akhirnya di rumah banyak yang nonton TV berjam-jam gitu, apalagi tontonannya tontonan orang dewasa kan ya dan banyak juga yang main gadget.
Karena suka ngeliat orang nonton TV dan main HP. Otomatis dong Erysha jadi suka nonton juga. Walau yang ditontonnya ya kayak Tayo gitu dan Upin Ipin. Tapi kan walau itu film anak-anak tapi kalau nontonnya lama dan sering gtu dalam sehari, tetap aja dong nggak baik.
Emangnya kenapa sih kita tidak boleh membiasakan anak untuk nonton TV dan main gadget lama-lama?
Pixabay |
Mengapa menonton TV dan main gadget tanpa batasan itu tidak baik pada anak?
1. Bisa membuat anak ketergantungan
2. Banyak tontonan TV yang nggak sesuai dengan usia anak
3. Banyak iklan-iklan yang nggak cocok untuk anak berseliweran di TV kayak iklan orang pacaranlah, iklan berantem-berantemanlah, iklan sinetronlah dll
4. Mengurangi konsentrasi dan kefokusan anak
5. Membuat kegiatan positif yang lain tersia-siakan begitu aja
6. Radiasi
7. Membuat anak akan sulit dialihkan ke kegiatan lain
8. Aspek motorik anak akan terhambat karena membuat anak kurang bergerak
9. Anak jadi kurang bermain di luar
10. Anak akan banyak minta dibelikan ini itu karena kebanyakan melihat iklan di TV
11. Kebanyakan melihat iklan di TV dan main medsos di TV bisa membuat anak cenderung akan hedonisme kemudian harinya
12. Rentan kejahatan digital
13. Dll
Huuu serem kan. Nah, karena Eryhsa seminggu ini jadi sering nonton TV dan main gadget, terus udah bisa minta beli ini gara-gara ngeliat iklan di TV coba. Jadi, aku harus segera mengembalikan pola asuh Erysha kembali seperti sebelumnya. Emang pola asuh Bunda Erysha sebelumnya bagaimana agar untuk membuat Erysha tidak ketergantungan gadget dan televisi?
Cara Mengalihkan Anak dari Gadget dan TV Agar Tidak Ketergantungan
Pixabay |
1. Membuat kesepakatan dengan anak dan menentukan batasannya
Erysha cuma boleh nonton seminggu paling sekali atau 2 kali dan itu hanya sejam atau maksimal 2 jam. Batasan ini disesuaikan dengan gaya pengasuhan Ayah Bunda sendiri di rumah ya. Bebas
Begitu juga batasan gadget pada anak. Boleh disesuaikan dengan kebutuhan anak dan usia anak ya. Boleh intip juga materi kulwap parenting yang aku ikuti tentang "Kapan Waktu yang Tepat Mengenalkan Gadget pada Anak" (klik aja)
2. Menyediakan banyak buku
Allhamdulillah Erysha itu sukaaaaa banget ama buku. Ya karena dia nggak dibiasakan nonton Tv di rumah, akhirnya aku alihkan dia ke buku. Jadi, aku sediain Erysha banyak buku di rumah
Karena aku mengenalkan Erysha ke buku dari dia bayi. Jadi, Erysha itu kalau lihat buku bisa anteng sendiri dan dia jadi tahu banyak huruf dengan sendirinya, sudah bisa membuat ceritanya sendiri, bermain peran dari hasil imajinasinya, suka mencontoh akhlak baik dari pesan yang disampaikan di dalam buku dan suka merengek minta dibacain buku dan akunya kewalahan dong kalau dia minta berkali-kali dibacain bukunya hihihi.
Allhamdulillah aku senang sekali melihat perkembangan Erysha. Kalian bisa baca juga caraku mengenalkan dan membuat anak menyukai buku (klik aja link warna merahnya)
3. Menyediakan banyak mainan edukasi
Nah, kalau kita beli baju kan manfaatnya ya saat itu juga ya Ayah Bunda. Tapi kalau kita membelikan anak buku dan mainan edukasi, manfaatnya bisa seumur hidup untuk anak kita. Karena buku dan mainan edukasi itu dapat menstimulasi aspek tumbuh kembang anak kita.
Nah, biasanya mainan edukasi Erysha itu seperti lego, boneka (untuk dia bermain peran), pasir kinetik, mainan alat musik, mainan masak-masakkan, puzzle, bola dan lain-lain
4. Membuat kegiatan stimulasi di rumah
Aku itu ya suka banget bikin permainan stimulasi gitu untuk Erysha di rumah. Seperti membuat kegiatan stimulasi bermain finger painting, membuat playdough sendiri yang aman untuk anak, dan lain-lain atau terkadang membuat percobaan sains
Tentu saja kegiatan stimulasi ini bisa menstimulasi aspek tumbuh kembang Erysha seperti motoriknya, kognitifnya, bahasanya, emosinya dan lain-lain. Ayah Bunda bisa intip di sini ya kegiatan aku ama Erysha itu apa saja dan bisa dicontoh di rumah juga "Kegiatan Anak" klik aja
Nah, untuk membuat kegiatan stimulasi Erysha di rumah biasanya aku suka udah nyediain seperti lem kertas, lem kayu, pewarna makanan, kertas warna, gunting, kertas HVS. Pokoknya harus ada. Soalnya benda-benda itu sering dipakai untuk membuat kegiatan anak di rumah. Jadi kalau mau bikin apa, tinggal beli aja tambahannya.
Selain itu aku suka sediain Erysha crayon dan buku gambar. Jadi kalau aku lagi masak atau ngerjain kerjaan rumah. Dia bisalah ya anteung sebentar sambil menggambar atau mewarnai dan Erysha emang suka kegiatan kayak gitu jadinya.
5. Sering mengajak anak jalan-jalan keluar rumah
Setiap pagi itu atau sore, aku suka ngajakin Eryaha jalan-jalan di dalam komplek. Seperti bersepeda atau membiarkan dia bermain dengan teman-temannya. Tentu saja dibawah pengawasan aku dong. Jadi, anak kita bisa mengenal lingkungan di sekitarnya, berinteraksi dengan orang lain dan melatih keberaniannya juga
6. Kenalkan anak pada dunia luar
Jadi, aku itu suka ngajakin Erysha kemana aja kalau aku lagi ada acara event blogger gitu, atau kalau aku pengajian dan main ke tempat wisata. Karena Erysha itu anaknya kurang berani ya, jadi aku mesti sering nih ngajakin dia keluar rumah
Nah, itu dia Ayah Bunda caraku mengalihkan Erysha dari Gadget dan Televisi agar nggak ketergantungan. Jadi walau sehari-hari tanpa TV dan gadget, anak tidak pernah merasa bosan dan tetap ceria. Malah membuat anak semakin cerdas karena dialihkan pada kegiatan-kegiatan yang jauh lebih bermanfaat untuknya dan untuk kita juga daripda hanya sekedar menonton TV
Tapi adakalanya juga pada saat aku hampir ga waras dan segera butuh "me time" sebentar aja. Aku kadang kasih dia tontonan juga di luar waktunya. Karena kita juga butuh waras ya Bunda. Anak kita juga butuh ibu yang bahagia. Cuma jangan sering-sering juga ntar rusak lagi kesepakatan kita dengan anak kita wkwkwk 😂 dan allhamdulillah caraku ini berhasil. Sekarang tinggal terapin di rumah neneknya nih walau memang lebih susah karena bakal banyak tantangannya. Doakan ya 😘
Erysha dapat ibu yang luar biasa. ALhamdulillah
ReplyDeleteWah terima kasih ya Bunda. Msh beljr ini 😘
DeleteBener banget ya mba.. Jaman skrg bayi"aja udh akrab bgt dngn gadget.. Tp jgn sampe terlena dgn sgl kemudahanya.. Ruang gerak anak jg kurang... Interaksi jg kurang krn sibuk dgn alat yg satu itu... Btl bgt main sprti lego, ular tangga... Atau sekedar jalan'santai dibkomplek rmh atau taman atau smbl main sepeda brg sikecil bs jg loh biar anak ga boring sekalian bergerak bebas ga melulu dirumah ntn tv...
ReplyDeleteIya Bun bner T_T
DeleteBener banget mbak. Memang akan lebih baik kalau masih kecil untuk tidak dibiasakan ngadep gadget terus. Anak kecil jaman sekarang doyanannya nongkrong di warkop dengan layar hape horizontal yanh berarti main mobile lejen 😂
ReplyDeleteIya serem ya T_T kalau sampai kecanduan gitu
DeleteAnak kecil zaman now, bangun tidur nyari gadget. Kalau di rumah, saya masih bisa membatasi si bungsu, namun ketika berkumpul di rumah saudara atau main ke rumah tetangga, ya sulit. Rata-rata pegang gadget. Meski anak saya nggak pegang, dia pasti ikut main.
ReplyDeleteTantangan orang tua zaman now lebih berat.
Iya bener bun. Benerw berat T_T
DeleteNice sharing, memang perlu pantau anak dari gadgt dan TV... salam kenal dari Malaysia. DONE FOLLOW blog kamu. :)
ReplyDeleteSalam kenal juga bun. Mksh ya 🙏
DeleteBoleh sih nonton asal ada batasannya ya
ReplyDeleteSetuju, kupusing klo anak minta video. Kebetulan gen baru dikasih nonton setaun setengah sih karena ngga biasa nonton jadi tuh anak ga lama nontonnya keburu bosen wkkwkwk tp klo video sebisa mungkin pas libur aja soalnya candu ngga ada iklan tfs bundaaa
ReplyDeleteTerima kasih banyak y mba tipsnya. Sy termasuk ortu yg masih membolehkan tv dan gadget dengan batasan wajar. Ada sedikit pembelaan c dr sy sebenarnya. Dengan membaca tips dr mba, jd ada ide buat semakin membatasi tv dan gadget. Semoga bs sy terapin jg ke anak sy.
ReplyDeleteBagus banget kak, pembahasannya lengkap dan jelas. Bisa jadi saya bkl sering2 mampir nih.
ReplyDelete