Hai Ayah Bunda, pernah nggak sih kita bertanya pada diri kita, apa kita yakin anak kita sudah tercukupi asupan nutrisinya selama ini? Sudah sesuaikah berat badannya dengan usianya? Sudah sesuaikah tingginya dengan grafik tumbuh kembangnya? Suka di cek nggak sih di grafiknya? Bagaimana hasilnya?
Tidak bisa kita pungkiri ya Ayah Bunda, salah satu kebahagian kita sebagai orang tua adalah ketika kita bisa melihat anak kita tumbuh sehat dan cerdas. Hanya saja, banyak orang tua yang belum bisa memberikan hak nutrisi pada anaknya baik itu karena faktor ekonomi atau karena kurang teredukasi hingga akhirnya mereka menyerah.
Padahal memperhatikan nutrisi ini adalah modal utama anak untuk tumbuh sehat. Bagaimana anak akan cerdas jika fisik dan otaknya tidak diberi makanan kan?
Nah, allhamdulillah pada hari Rabu, 20 Maret 2019. Aku senang sekali bisa hadir dalam sebuah acara yang positif sekali ya isinya yang di adakan oleh SGM Eksplor di The Hermitage Hotel.
Dimana acara ini bertujuan mengajak kita semua untuk mendukung masa depan 33 juta anak Indonesia melalui Aksi Nutrisi Generasi Maju. Di sini mendatangkan langsung para ahlinya untuk berbagi ilmu dan pengalaman mereka berdasarkan peran mereka masing. Siapa saja mereka?
1. Meida Octarina, MCN - Asisten Deputi Ketahanan Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak dan Kesehatan Lingkungan, Kemenko PMK*
2. dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M. Gizi, SpGK - Dokter Gizi Klinis
3. Daisy Indira Yasmine, S.Sos., M.Soc. Sci. - Sosiolog
4. Alyssa Soebandono - Aktris dan Ibu dari dua orang anak
5. Astrid Prasetyo - Marketing Manager SGM Eksplor
Bagaimana? Keren-keren ya narasumbernya dan aku senang sekali bisa belajar langsung lho dari mereka.
Tahukah Ayah Bunda, ada banyak jutaan anak Indonesia yang tidak terpenuhi asupan nutrisinya padahal banyak sekali dampak anak kekurangan nutrisi salah satunya adalah anak bisa terkena stunting.
Baca juga: Tentang stunting dan dampaknya
Ini tentu bisa menjadi hal yang menghambat tumbuh dan kembangnya suatu bangsa. Oleh sebab itu, kita perlu memperhatikan asupan nutrisi anak bangsa ini dan berkomitmen di sana.
Meida Octarina, MCN selaku Asisten Deputi Ketahanan Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak, dan Kesehatan Lingkungan Kemenko PMK mengatakan
"Anak-anak yang sehat dan berkualitas merupakan harapan terbaik untuk masa depan sebuah bangsa. Sebagai kelompok populasi yang besar, lebih dari 33 juta anak Indonesia ini akan menjadi penggerak roda kemajuan ke depannya. Dapat dibayangkan, seperti apa majunya Indonesia jika setiap anak dari jumlah tersebut memberikan ide, berinovasi, dan berkarya sesuai kemampuan terbaik mereka.
Harapan yang mengiringi usia 100 tahun Indonesia pada tahun 2045 tentunya harus diikuti dengan tumbuhnya generasi yang memiliki kualitas yang mumpuni. Fenomena Bonus Demografi juga harus dimanfaatkan dengan bijak agar anak Indonesia berkembang menjadi lebih berdaya dan produktif.
Pun, untuk mengemban amanat ini pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. Seluruh elemen masyarakat memiliki porsi masing-masing untuk memberikan dukungan, salah satunya dengan pemenuhan gizi anak dan jaminan akses untuk mendapatkan gizi yang optimal.
Kami mengapresiasi SGM eksplor yang mencentuskan gerakan dukungan bagi 33 juta anak ini serta komitmennya yang konsisten selama ini dalam menyediakan produk bergizi yang terjangkau bagi anak Indonesia" Ungkap Meida Octarina
Ayah Bunda, diperkirakan sekitar tahun 2040 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Dimana jumlah penduduk usia produktif yang berkisar 15 sampai 64 tahun lebih banyak dibandingkan usia yang tidak produktif. Jadi, alangkah lebih baiknya kita mempersiapkan generasi ini dengan sebaik-baiknya dan dimulai dari memperhatikan asupan nutrisinya.
Dimana di sampaikan juga oleh Dokter Gizi Klinis, dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M. Gizi bahwa
"Kecukupan nutrisi sangatlah penting dipenuhi sejak dini, karena akan menjadi modal tumbuh kembang optimal anak di setiap tahap pertumbuhannya. Asupan makanan seimbang yang kaya zat gizi makro dan mikro akan membuat anak sehat, tidak mudah terserang penyakit sehingga mereka dapat beraktivitas dan berkarya.
Status nutrisi seorang anak dapat mempengaruhi kondisi suatu bangsa. Maka, pemenuhan nutrisi yang tepat pada anak-anak masa ini juga akan berkonstribusi pada kualitas kesehatan generasi masa depan, sehingga tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) bisa tercapai"
Apa Ayah Bunda tahu maksudnya pemenuhan gizi makro dan mikro ini? Nah, contohnya gizi makro itu seperti karbohidrat, protein, lemak, serat dan air sedangkan contoh mikro itu lebih bervariasi lagi seperti zat besi, seng dan mineral lainnya.
Jika kebutuhkan gizi makro ini sudah terpenuhi maka kebutuhan mikro ini pasti sudah tercukupi juga. Karena makanan yang mengandung gizi makro pasti didalamnya pun sudah mengandung gizi mikro. Jadi, kita nggak perlu khawatir ya Ayah Bunda.
Siapa yang bertugas memperhatikan asupan nutrisi pada anak bangsa?
Sekarang muncul pertanyaan kita. Siapa sih sebenarnya yang bertugas memperhatikan nutrisi anak bangsa ini?
Menurut Sosiolog dari Universitas Indonesia, Daisy Indira Yasmine, S.Sos., M.Soc. Sci mengatakan
"Menciptakan generasi maju harus dimulai dari pengembangan kualitas hidup seorang anak sejak dini dan didukung oleh lingkungan sekitar secara massif. Dukungan kolektif masyarakat untuk memberikan akses pemenuhan nutrisi bagi anak sejak dini dapat mendorong terciptanya generasi yang berkualitas dan ikut menentukan masa depan bangsa ini.
Peningkatkan kualitas kehidupan merupakan tanggung jawab bersama pemerintah, pelaku usaha dan industri, akademisi serya warga masyarakat. Sektor swasta harus memainkan peran pentingnya dengan kapasitas dan keahlian yang dimiliki sebagai penyedia kebutuhan nutrisi, akademisi dan berbagai pihak lain dapat menyediakan edukasi bagi masyarakat.
Dengan sinergi antara pemeritah, pihak swasta, akademisi dan masyarakat akan membentuk support system bagi 33 juta anak Indonesia untuk tumbuh menjadi generasi maju yang bisa berkonstribusi terhadap pembangunan bangsa ke depannya"
Jadi Ayah Bunda, terkadang banyak orang suka menyalahkan pemerintah ya "itu kan tugas pemerintah, bukan kita". Padahal sebenarnya kita itu bukanlah objek dari program pemerintah itu, tapi kita adalah aktor. Jadi, kita pun ikut bertanggung jawab dengan bangsa kita ini karena kita bagian dari bangsa ini.
Nggak bisa saling menyalahkan, saling melempar tugas. Kalau begitu, siapa yang akan berusaha bersama-sama membangun bangsa lebih baik lagi jika bukan kita semua. Salah satunya dalam menghadapi permasalahan soal nutrisi generasi saat ini yang begitu memprihatikankan.
Aksi Nutrisi Generasi Maju
Untuk itu Marketing Manager SGM Eksplor, Astrid Prasetyo mengajak masyarakat.
"Masyarakat bisa berpartisipasi dalam gerakan 'Aksi Generasi Maju' ini dengan cara mengupload foto di media sosial facebook dan instagram menggunakan pledge (di facebook dengan menggunakan frame profile foto dan instagram dengan sticker gift) yang sudah kami buat.
Untuk mekanisme pledge bisa diperoleh informasinya di facebook dan instagram Aku Anak SGM. Satu aksimu melalui foto yang di-upload sama dengan satu dukungan nutrisi berupa 1 kotak susu SGM Eksplor untuk anak Generasi Maju"
Artis cantik sekaligus ibu dari dua anak yaitu Alyssa Soebandono juga sama-sama mengajak kita semua para orang tua untuk mulai memperhatikan dan berkomitmen dalam memperhatikan asupan gizi anak-anak kita di rumah dan juga ikut mendukung masa depan 33 juta anak Indonesia melalui Aksi Nutrisi Generasi Maju. Yuk, Ayah Bunda kita semarakkan wacana positif ini untuk Indonesia yang lebih baik lagi! Penuhi gizinya, stimulasi aspek tumbuh kembangnya dan besarkan dengan cinta
Baca juga: INI DIA 5 KESALAHAN POLA ASUH GIZI PADA ANAK YANG JARANG DIKETAHUI ORANG TUA
Bunda ketemu kembaran aku Alyssa? Haha duh ku ngefans banget sama Alyssa dan kak Dude hehhe tfs bunda jadi semangat ngasih gizi terbaiks buat Gen😊
ReplyDelete