Pixabay |
"Ketika kita sibuk mencari-cari dan membandingkan. Terkadang kita jadi melupakan sesuatu yang teramat penting dan amat dekat, bahwa sesungguhnya romantis itu begitu sederhana"
Romantis Itu Sederhana
Oleh: Yeni Sovia (Bunda Erysha)
Kurang lebih selama 2 minggu itu ya, aku dan Pak Suami berjauhan. Karena beliau harus diklat beda kota. Jadi, nggak pulang-pulang kecuali hari libur doang. Jangan tanya soal rasa rindu ya. Pokoknya mah yah bener kata Dilan, bahwa rindu itu beratttttttttttttttt 😂😂😂.
Terus tuh, ya. Kemarin sore, hari terakhir diklat Pak Suami video call dan bercerita dengan semangatnya padaku bahwa dia bawa oleh-oleh khusus untukku. Ya iyalah, hati istri mana yang nggak berbunga-bunga mau dikasih barang ama Pak Suami. Aku juga gitu sambil bilang dalam hati "Wah, suamiku so sweeeet banget ya, terima kasih ya Allah". Tapi, ternyata oleh-oleh yang dia bilang adalah "Cucian Kotor" sambi ngomongnya ngakak lagi. Di saat itulah, semua imajinasi indahku itu hancur begitu saja *emak lebay 😂😂😂.
Makanya ya, tumben-tumbennya pak suami bilang mau kasih hadiah ke aku 😂. Siapa bu ibu yang tipe suaminya sama? Nggak suka ngasih bunga ke kita, nggak suka ngasih kejutan ama kita, nggak suka ngajak jalan-jalan ke luar? Nggak suka bilang "I Love You" ke kita. Pokoknya nggak romantis deh dan jauhlah ya ama di drama-drama korea wkwkwk 😂.
Yap, walau suami kita bukan tipe suami romantis kayak gitu. Tetapi, paling tidak suami kita mau bantuin kita ngasuh anak-anak, mau mandiin anak dan terkadang mau pula bantuin kita ngerjain kerjaan rumah dan yang lainnya. Begitulah caranya menunjukkan romantisnya pada kita. Romantis tipe perbuatan yang kayak ginilah yang paling kita butuhin daripada cuma sekedar ngelakuin hal-hal kecil di atas yaa Bu. Aktor-aktor drama korea mah lewat ama suami kita mah. Dan yang nggak kalah penting dari itu semua adalah selalu transfer full setiap tanggal 1 ke kita. Betul Ibu-ibu wkwkwk 😂😂😂
Jadi, romantis itu sederhana Bu Ibu. Ketika kita sedang sibuk memasak di dapur ada pak suami yang bantuin ngasuh. Itu namanya romantis. Di saat kita butuh me time, ada pak suami yang mengambil alih anak-anak dan bermain bersama mereka. Itu namanya romantis. Pada saat kita mau keluar rumah, ada pak suami yang gantian ngurus anak di rumah, itu romantis. Di saat kita udah mau meledak ngehadepin anak-anak, ada pak suami yang tiba-tiba bergantian memberikan pengertian pada anak, itu romantis. Di saat kita harus pergi jauh, ada pak suami yang nanyain "Bunda, udah sampai belum? Nggak nyasarkan?" Itu namanya romantis
Setiap yang kita lakukan bersamanya dalam kehidupan sehari-hari dengan kebersamaan yang berkualitas. Itulah romantis yang sebenarnya. Jadi, nggak usah sibuk bertanya "Kok suamiku nggak romantis sih?" Karena sebenarnya romantis itu begitu dekat dengan kita. Kitanya aja yang suka nggak nyadar hihihi
#JanganLupaBilangMakasihAmaPasanganKita ya 😉
Baca juga: CARA MENJADI PASANGAN YANG BAHAGIA UNTUK MEMBESARKAN ANAK YANG BAHAGIA
Pixabay |
atau menengok kembali pada diri sendiri. "Apakah benar seperti itu? Atau jangan-jangan karena kitanya yang kurang mensyukuri sehingga melupakan banyak hal?" Hanya kita yang bisa menjawab sendiri. Tetapi, sesungguhnya sesuatu yang luar biasa selalu bisa berawal dari sesuatu yang teramat sederhana sekalipun. Jadi, romantis pun bisa sesederhana itu, ketika kita bisa melihatnya dari kacamata yang berbeda
"Terkadang ketika segala sesuatu itu terjadi tidak sesuai dengan keinginan kita. Pada saat itulah kita harus memandang segala sesuatunya dari sisi yang berbeda. Dari sisi yang tidak sama dengan pandangan banyak orang. Untuk apa? Agar kita masih tetap bisa merasakan yang namanya bahagia". (Bunda Erysha)
So, apapun itu. Jangan lupa bahagia ya 😘
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
Ini adalah tulisan lamaku yang aku tuliskan di facebook. Rasanya sayang sekali, jika tulisan ini dibaca seketika oleh orang-orang, lalu hilang begitu saja dan tertimbun oleh tulisan-tulisan yang lain.
Sengaja aku tuliskan kembali di sini agar bisa terkumpul dan lebih bermanfaat lagi oleh orang lain. Selain itu sebagai pengingat diri saya sendiri. Semoga bermanfaat ya 😉
Huhu iya nih sepakat. Jangan lupa bersyukur :(
ReplyDeletetulisan yang sederhana tapi manis Mbak Yeni :)
ReplyDeleteromantis bisa dengan cara yang sesederhana itu.
bersyukur, memiliki pandangan yang berbeda dan percaya kalau setiap hal ada bagiannya.
duh, makasih ya Bun :)
Wah sama-sama bunda 😘
DeleteAku juga nih bun lagi berasa jenis dengan rumah tangga. Dan mencoba mencari kegiatan romantis ala pacaran dl, biar rasa jenuh ini hilang. Paling penting tetap harus bersyukur ya bun biar rumah tangga tetap serasa romantis,
ReplyDeleteBener bangettt bun cinta itu harus selalu kita rawat 😍
DeleteSelalu bersyukur dengan apa yang dimiliki..Meski sebenarnya dalam hati juga ingin dikirimi setangkai bunga tanda cinta atau hadiah apalah yang menunjukkan keromantisannya hahaha
ReplyDeleteHahaha bener banget bun. Jadi harus pintar2 bersykur ya hihihi
DeleteAku belum menikah mbak tapi tulisan mbak ini jadi bikkn saya sadar kalau lelaki yang mau membantu pekerjaan perempuan adalah lelaki romantis dalam arti yang sebenarnya hehhehe mampir ke blogku juga ya mbakk wihiiy
ReplyDeleteBener bangettt mba romantis itu terlihat oleh perbuatan nyata
Deletekebetulan saya dan suami ngak romantis mbak hehehehe, tapi kadang suami saya lebih keliatan romantis dri pada saya sih heheheh
ReplyDeleteHihihi nggak apa2 Bun. Yang penting saling bikin nyaman ya 😍
DeleteWhuaa iya setuju banget Bun, apalagi di masa mbak2 pada mudik kaya gini. Suami udah mau bantu cucikan piring aja udah romantis banget.
ReplyDeleteHahaha itu mah seneng banget ya bun 😂
DeleteNah bener banget. Tinggal kita yg bisa menilai keromantisannya di mana. Macam saya lagi ngulek bumbu. Suami lewat..."mau diulekin Bu?"...
ReplyDeleteRomantis kaaan...
Hehe... Makasih remindernya
Hihihi saya jadi ngebayangin bunda Hani ngulek
DeleteHehehe rata-rata para suami itu gak romantis. Yang suka romantis kayak artis itu biasanya yang duitnya manis... kalo yang nggak manis ya eman-eman hihihi 😛😛
ReplyDeleteHahaha tau aja si bunda
Delete