🚺 Hai Bunda, allhamdulillah saya diberi kepercayaan untuk berbagi sedikit ilmu dengan mengisi Kulwap di 2 Grup parenting Muslim Mothers Club (MMC) tentang "Pentingnya Menulis bagi Seorang Ibu". Materinya saya bagikan di sini juga, semoga bisa bermanfaat pula untuk para Bunda yang lain.
Bunda, menurut penelitian dari University of Maryland School of Medicine, mengatakan bahwa rata-rata perempuan berbicara bisa mencapai 20.000 ribu kata perhari dan laki-laki sebanyak 7. 000 kata. Dari penelitian tersebut, bisa kita lihat bahwa perempuan makhluk yang sangat verbal dan membutuhkan kepentingan bicara yang sangat tinggi. Makanya nggak aneh ya, Bun jika perempuan disebut makhluk yang paling cerewet di muka bumi ini
🚺 Namun sayangnya, tidak semua kata-kata yang kita keluarkan ini positif dan baik untuk diungkapkan. Oleh sebab itulah, seorang perempuan membutuhkan tempat penyaluran yang baik untuk mengungkapkan apa yang ia rasa dan tentang apa yang ia pikirkan. Salah satu tempat penyalurannya yang tepat adalah dengan menulis. Terutama bagi seorang ibu.
Mengapa seorang ibu perlu menulis?
🚺 Ketika kita terpilih menjadi seorang istri dan sekaligus menyandang predikat sebagai seorang ibu. Tentu tidak mudah ya, Bun bagi kita untuk menjalankan semua tugas dan peran kita sekaligus. Semua pikiran, tenaga, waktu dan perasaan kita lebih banyak habis tercurahkan untuk orang-orang yang kita cintai. Sehingga, terkadang kita memiliki waktu yang kurang untuk memperhatikan dan memenuhi kebutuhan kita sendiri. Lalu, bagaimana kita bisa membahagiakan orang-orang yang kita sayangi, jika kita pun lupa mengisi diri kita sendiri dengan namanya kebahagian.Untuk itu betapa pentingnya kita gunakan "Me Time" kita dengan menulis. Karena menulis mampu membuat kita melepaskan semua rasa dan lelah kita, menghitung syukur dan kembali mengumpulkan semangat untuk hari esok. Terutama ketika lelah mengurus anak, karena anak-anak itu tidak selalu kayak iklan-iklan di TV ya, Bun. Apalagi kalau ngeliat iklan susu anak atau diapers, rasanya itu ngegemesin bangetttt ya, Bun. Tapi, realitanya apakah anak-anak kita selalu lucu begitu? Tidakkkkk 😂😂. Jadi, redakanlah semua emosi negatif kita tersebut dengan menulis daripada kita marah-marah terhadap anak
🚺 Menulis itu tidak selalu tentang berbakat atau tidak, passion atau tidak, suka atau tidak. Tetapi, menulis itu tentang mau atau tidaknya kita. Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang, tetapi ketika kita menuliskan tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita, tanpa kita sadari kita sesungguhnya telah menulis
Apa manfaat menulis bagi seorang ibu?
1⃣ Media terapiMenulis dapat dijadikan media terapi bagi seorang ibu untuk bercerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan
2⃣ Memperpanjang umur
Ibu yang suka menulis biasanya tidak rentan terkena depresi karena ia telah terbiasa membuang emosi negatifnya lewat menulis dan merubahnya menjadi pikiran positif. Dari pikiran yang positif inilah menguatkan jiwa dan menyehatkan raga
3⃣ Ibu akan terbiasa menulis apapun
Ibu yang terbiasa menulis, maka ia akan mau dan terbiasa pula menulis tentang tumbuh kembang anaknya di jurnal anak dan ini sangat bermanfaat sekali untuk ibu dan anak dalam kehidupan sehari-hari
4⃣ Menulis bisa untuk memecahkan masalah
Seorang ahli linguistik, Dr. Stephen D. Krasher pernah mengatakan dalam bukunya "The Power of Reading" jika menulis dapat membantu kita memecahkan masalah yang sedang membelenggu pikiran kita. Karena dengan menulis akan membuat kita lebih mudah mendapatkan solusinya karena terlatih berpikir secara sistematis
5⃣ Menulis bisa untuk evaluasi diri
Terkadang dengan sibuknya aktivitas kita sehari-hari, membuat kita lupa untuk mengevaluasi diri kita. Tetapi, ketika kita selalu menjadikan menulis sebagai kegiatan kita sehari-hari, cenderung membuat kita lebih mudah mengevaluasi diri melalui tulisan di setiap saatnya, dll
Media yang Bisa Dijadikan Ibu untuk Menulis
Saat ini banyak media yang bisa kita gunakan untuk menulis seperti:📱💻📖📘
1. Buku Diari
2. Facebook
3. Instagram
4. Wattpad, dan
5. Blog
Pilihlah media yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan kita. Karena setiap media memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika Bunda ingin menulis apapun dan meninggalkan jejak kenangan untuk anak-anak kita kelak, menulislah di Blog.
Baca juga: 9 Manfaat Ngeblog bagi Ibu Rumah Tangga
Mengapa perlu menulis di blog?
Pixabay |
Banyak sekali manfaat yang kita dapatkan jika kita menulis di blog dibandingkan media lain seperti:
1⃣ Tempat berbagi
Blog bisa kita jadikan tempat berbagi baik itu berbagi cerita, berbagi ilmu, berbagi rasa dan segala sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain. Karena
"Sebaik-baik manusia adalah manusia yang dapat memberi manfaat untuk banyak orang"
2⃣ Tempat curhat
Kita bebas mau curhat apa saja di blog dan jika kita tidak ingin ada orang yang mengetahui curhat kita, bisa kita ganti settingannya ke privacy. Tetapi, sebaiknya bercerita dan curhatlah sesuatu yang positif sehingga orang dapat mengambil hikmah atau pesan dari yang kita sampaikan
3⃣ Menulis sejarah hidup kita
Blog bisa kita gunakan sebagai bukti sejarah kehidupan kita. Karena di dalam blog tersebut ada jejak-jejak perjalanan kehidupan yang telah kita lalui selama ini dan cerita tersebut bisa kita wariskan untuk anak cucu kita kelak
4⃣ Bisa menulis di manapun dan diakses kapanpun
Menulis di blog tidak akan membuat kita rempong membawa buku diari kemana saja. Cukup dengan handphone saja kita sudah bisa menulis di blog, tanpa khawatir tempat berceritanya penuh, sobek, basah dan bisa kita buka kapanpun
5⃣ Meninggalkan pesan untuk anak-anak kita
Bunda, kita tidak pernah tahu sampai kapan usia kita? Sampai kapan kita masih membersamai anak-anak kita. Untuk itu, menulislah! Tinggalkan pesan dan cerita tentang mereka lewat tulisan-tulisan kita. Sehingga kelak ketika kita telah tiada, mereka akan masih mengingat pesan kita yang kita tulis dan kumpulkan di sebuah blog
Tulislah dan ceritakan tentang anak-anak kita. Hingga kelak ia tahu setiap kenangan masa kecil mereka dari apa yang kita tulis, bahkan ketika kita telah pergi selamanya dari mereka
6⃣ Salah satu jalan dakwah
Bunda, ketika kita menulis sesuatu yang positif dan berbagi dengan orang lain lewat menulis di blog ini. Bisa jadi itu salah satu ladang dakwah dan amal kita diakhirat bahkan ketika kelak kita telah tiada. Karena ada sisa kebaikan yang kita tinggalkan melalui tulisan kita untuk orang lain
7⃣ Menambah pertemanan
Seorang ibu memerlukan sebuah komunitas untuknya saling menguatkan dan belajar. Dan jika kita ngeblog, kita bisa bergabung dengan para komunitas blogger yang membuat kita selalu ada tempat untuk berbagi apapun
8⃣ Menulis di blog sebagai sarana belajar
Ngeblog adalah salah satu sarana yang bisa kita gunakan sebagai hiburan dari kebosanan kita terhadap rutinitas kita sehari-hari. Dari sana, ketika kita menulis kita jadi belajar banyak hal untuk mencari ide tulisan, mempercantik blog, membaca banyak bahan untuk dijadikan tulisan kita dll. Sehingga ngeblog bisa kita gunakan sebagai semangat belajar sesuatu yang baru. Karena
"Terus belajar adalah satu cara kita agar tetap bergairah menjalani hidup ini. Karena terus belajar akan membuat hidup kita lebih hidup lagi"
9⃣ Berpenghasilan
Jika kita serius belajar menulis, konsisten menulis dan membangun blog kita. Maka cepat atau lambat kita pun akan berpenghasilan dari blog yang kita bangun.
Dll
Baca juga: Satu Tahun Ngeblog. 8 Hal Ini yang Tidak Terduga Saya Capai
📌 Nah, itu dia Bunda mengapa pentingnya seorang ibu perlu menulis. Seperti kata-kata bijak di bawah ini
"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis ia akan hilang di masyarakat dan sejarah" Pramoedya Ananta Toer
Bagaimana Bunda, sudah siapkah Bunda meninggalkan jejak untuk anak cucu kita kelak? Yuk, kita mulai menuliskannya dari sekarang. Menulislah dari apa yang kita rasa, dari apa yang kita pikirkan, dari apa yang kita sukai dan jangan lupa, menulislah sesuai adab dan etikanya ya, Bun agar tulisan kita bisa memberikan sesuatu yang positif pada diri kita dan orang lain 😉. Buat Bunda yang ingin melihat fortofolio saya dari belajar menulis ini, bisa dilihat di sini, ya. Semoga bisa memotivasi. Nah, itu dia Bunda pentingnya menulis bagi seorang ibu, semoga bisa bermanfaat 🙏
Pixabay |
Selamat Menulis Bunda 😉
💐💐💐💐💐💐
📚 Divisi BIRU MMC ✏
💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🕌 🔹Muslim Mothers Club🔹 🕌
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞
📌 fan page: https://m.facebook.com/muslimmothersclub2017/
📸 Instagram: @muslimmothersclub
Sip, Teteh. Seperti yg pernah saya baca dari tulisan Ust. Bendri Jaisyurahman bahwa sebaiknya seorang ibu itu punya 2 ketrampilan yaitu memasak dan menulis. Memasak tuk meraih cinta suami dan anak, menulis agar emosi negatifnya hilang sehingga bahagia dalam mendidik anak. Terima kasih sharingnya :)
ReplyDeleteWah allhamdulillah saya juga baru tahu bahwa ust Bendri menyarankan juga. Syukurlah 😘
DeleteBener banget. Blog adalah tempat curhat yang ampuh. Di mana kita belajar melampiaskan emosi kita dengan cara yang kreatif =)
ReplyDeleteSetujuuu ☺️
DeleteIya bun.. Nulis itu seperti obat pereda emosi. Sejak mulai menulis,emosi dan unek2 saya pun lebih tersalurkan. Saya bahagia, suami pun ikut senang, hehe. Karena saya punya media lain untuk "memuntahkan" kebutuhan verbal saya tidak hanya ke suami
ReplyDeleteBener banget bun. Aduh saya jadi kangen nulis diari yang sifatnya menulis ttg privacy bgt
DeleteBunda..dengan menulis saya makin bahagia..
ReplyDeleteJadi saya setuju sekali dengan semua poin di atas. Terutama menulis memang bisa jadi media terapi.
Terima kasih sudah mengulas ini:)
Sama2 bunda 😘
DeleteSiip...
ReplyDeleteMending nulis ya, Mba. Daripada belanja ngabisin duit :D
Tulisa apa ajalah, itung2 terapi buat menghilangkan jenuh.
Hahahaj bener Bun
DeleteWah, semua poin di atas benar semua. Setuju Mba.
ReplyDeleteBetul menulis itu untuk memenuhi kebutuhan mengeluarkan sekian ribu kata itu tadi selain teriak, "Kakak, bangun. Sholat." "Adik udah mandi? Waktunya sekolah nih." "Ayo makannya dihabiskan......"
ReplyDeleteBertemu banyak teman baru dari menukis itulah bagian yang menyenangkan buat saya.
ReplyDeleteSukaaa banget baca ini.
ReplyDeleteBetul banget, menulis itu bukan soal bakat, tapi soal kemauan.
Saya pun juga menulis agar kisah saya masih terus hidup hingga anak cucu cicit nanti.
Dan juga untuk menjadi pelajaran serta rasa syukur atas semua nikmat kesempatan dari Allah. 😊