Hai Ayah Bunda, tahukah Ayah Bunda, berdasarkan hasil penelitian Riset Norton Online Family, 2010, menyatakan bahwa "96% anak di Indonesia pernah melihat dan membuka konten negatif di internet dan 36% orang tua tidak tahu apa yang dibuka oleh anaknya. Padahal sebanyak 64 jam anak-anak menghabiskan waktu saat online.
Angka di atas benar-benar membuat kita miris sebagai orangtua. Apalagi data di tahun 2017. Jumlahnya semakin meningkat lagi. Itu terlihat dari banyaknya kasus kejadian di berbagai daerah dari dampak negatif yang anak lihat di internet seperti semakin maraknya kasus pelecehan seksual, meningkatnya kasus kekerasan dan pembullyan dimana-mana. Itu baru sebagian kecil yang kita ketahui, belum lagi kasus lain yang tidak kita ketahui.
Hal Apa Saja yang Perlu di Waspadai Orangtua
Ada beberapa hal yang perlu kita waspadai sebagai orangtua yaitu:
1. Media sosial
Sosial media termasuk seperti Facebook, Instagram, Twitter, Line, Watshapp, Telegram, Path, dll mudah sekali mempengaruhi anak kita. Termasuk perilaku anak
2. Games
Banyak sekali games-games yang tidak layak dimainkan oleh anak. Tetapi, begitu mudah ditemukan seperti game yang menampilkan adegan kekerasan dan pornografi. Dimana adegan kekerasan dapat merangsang anak untuk menirunya
3. Pornografi
Saat ini mudah sekali pornografi diakses oleh anak. Baik disengaja mau pun tidak sengaja seperti di internet atau membeli filmnya. Banyak sekali dampak pornografi. Salah satunya, yaitu dapat membuat anak ketergantungan untuk menontonnya sehingga memicu perilaku anak untuk mencobanya. Bahkan, saking merusaknya pornografi itu, bisa disebut-sebut lebih berbahaya dari narkoba. Karena dampaknya yang bisa meluas kemana-mana.
Baca juga: Bunda, Yuk Cegah Kekerasan Seksual pada Anak Sedini Mungkin!
4. Berita sesat, hoax dan ajakan terorisme
Berita-berita yang tidak baik seperti berita-berita hoax dan menyesatkan sungguh membuat kita begitu khawatir, karena berita seperti ini mudah sekali menyebar dan menyerang anak-anak kita seperti dapat mengajak anak kita untuk mengikuti aliran sesat dan bahkan ikut menyebarkan berita yang tidak benar serta fitnah kepada siapa pun
5. Dll
Oleh karena itu semua, membuat kita sebagai orangtua perlu mengawasi dan mendampingi anak-anak kita terutama di era media sosial ini.
Apa Itu Media Sosial?
Menurut Wikipedia, Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Media sosial ini memiliki banyak dampak negatif pada anak
Dampak Negatif Media Sosial Pada Anak
Media sosial memiliki peran yang besar yang dapat mempengaruhi anak secara negatif seperti:
1. Malas
Media sosial dapat mengakibat anak menjadi malas karena keasyikan di dunia mayanya. Sehingga berkurangnya daya juang anak ketika belajar dan berprestasi di sekolah
2. Kurang peduli dengan keadaan sekitar
Karena anak asyik dengan dunianya sendiri, yaitu dunia maya sehingga mengakibatkan anak kurang peka dengan orang-orang mau pun keadaan di sekitarnya.
3. Susah diajak untuk berkomunikasi
Banyak anak ketika bermedia sosial menjadi sulit untuk diajak berkomunikasi di dunia nyata. Seperti ketika orangtua sedang mengajak anak berbicara, tetapi anak malah merespon dengan seadanya dan tanpa melihat ke arah orangtua. Tentunya, masih banyak contoh yang lainnya ya, Ayah Bunda
4. Anak jadi haus pujian
Tidak bisa kita pungkiri, sebagai orang dewasa kita pun senang jika ada orang memberikan like pada postingan kita di media sosial. Apalagi anak-anak yang belum stabil emosinya, sehingga media sosial dapat menjadi sarana anak untuk mencari perhatian dan pujian dari dunia luar
Banyak kasus yang ditemukan bahwa anak mudah sekali menjadi serangan kejahatan di media sosial seperti penculikan, pemerkosaan, pembullyan dll.
5. Ketergantungan
Media sosial dapat membuat anak ketergantungan. Sehingga, anak mampu menghabiskan waktu berjam-jam untuk membuka media sosial daripada belajar. Setiap ada kegaiatan atau foto baru mereka, membuat mereka tak sabar untuk mengunggahnya di media sosial
Baca juga: Mencegah dan Mengatasi Anak yang Kecanduan Gadget
6. Berkurangnya kesopanan anak
Karena media sosial adalah dunia maya, sehingga membuat anak-anak dengan mudahnya membully orang lain dan tidak menjaga kesopanannya di media sosial
7. Membentuk karakter anak yang narsis
Sedikit sedikit foto. Sebentar-bentar uploat di media sosial, secara tidak sadar membentuk karakter anak yang narsis dan riya karena ingin memamerkan sesuatu yang ia punya untuk mendapatkan perhatian orang lain. Secara tidak langsung, menurut penelitian fenomena ini memperlihatkan bahwa anak-anak kita rentan dengan depresi
8. Bisa membuat waktu anak terbuang dengan sia-sia
Bagaimana tidak, jika anak bisa menghabiskan waktu berjam-berjam untuk membuka media sosial. Secara langsung waktu belajar dan kebersamaanya dengan keluarga terbuang begitu saja
9. Dll
Hal-hal yang Perlu Dilakukan Orangtua dalam Mendampingi Anak Di Era Media Sosial
Itu semua tentu membuat kita sedih, ya Ayah Bunda. Nah, apa yang harus orangtua lakukan dalam mendampingi anak di era media sosial ini?
1. Batasi penggunaan internet pada anak
Sebagai orang tua, kita boleh mengenalkan anak dengan internet tetapi harus ada batasannya dan hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilihat di internet
2. Berikan anak gadget di usia yang tepat
Zaman sekarang anak TK saja sudah mempunyai gadget canggih yang membuat anak dengan mudahnya mengakses internet dan bermedia sosial, padahal usia anak tersebut tentunya belum matang dan belum tepat untuk diberikan gadget, ya Ayah bunda
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Mengenalkan Gadget Pada Anak?
3. Protek situs yang negatif di internet
Jika di media sosial ada fitur keamanannya untuk anak, sebaiknya kita segera gunakan fitur tersebut untuk melindungi anak kita dari sesuatu yang negatif yang datangnya dari media sosial dan internet
4. Teliti semua aplikasi media sosial
Sebagai orangtua di zaman ini, memaksa kita untuk melek teknologi. Salah satu alasannya adalah agar kita bisa mengawasi anak kita di era serba canggih seperti saat ini seperti meneliti semua aplikasi media sosial anak
5. Minta anak hanya boleh memiliki satu media sosial saja
Ini penting sekali, agar orang tua bisa lebih mudah dan fokus dalam mengawasi anak di era media sosial ini
6. Kita harus tahu semua sandi anak
Jika anak ingin bermedia sosial, minta anak untuk memberikan sandinya pada kita, agar kita bisa mengawasi dan mendampingi anak serta jelaskan padanya. Bahwa orang tuanya melakukan ini semua sebagai perlindungan kepada buah hati tercinta mereka dari hal-hal negatif yang dapat menyerang si anak di kemudian hari
7. Dll
Cara Orangtua Mengajarkan Anak Untuk Bijak Bermedia Sosial
Bagaimana cara orangtua mengajarkan anak untuk bijak bermedia sosial?
1. Ajarkan pada anak, bahwa menjaga kesopanan itu bukan hanya di dunia nyata tetapi di dunia maya pun tetap harus terjaga
2. Jelaskan pada anak dampak negatif dari media sosial tersebut agar anak belajar berhati-hati dan dapat mengendalikan dirinya di dunia maya
3. Mintalah anak jangan pernah curhat di media sosial dan berceritalah pada orangtuanya dan jelaskan dampak apa saja jika anak suka curhat di media sosial
4. Mintalah anak untuk berhati-hati jika ingin memposting sesuatu di media sosialnya dan berikan alasannya misalnya, sesuatu yang negatif yang dia posting sekarang bisa mempengaruhinya di masa depannya seperti di dunia kerja, pertemanannya dll. Serta jangan lupa berikan anak contoh kasusnya agar anak lebih mudah untuk memahaminya
Berikan anak pemahaman itu semua bukan dengan cara menceramahi anak. Tetapi, dengan cara mengajak anak berdiskusi dan merangsang kemampuan berpikirnya sendiri. Sehingga anak dapat menemukan jawaban yang baik dari hasil pemikirannya sendiri. Karena, kita saja sebagai orang dewasa tidak suka kan diceramahi, apalagi anak-anak.
Tugas sebagai Orangtua Terhadap Diri Sendiri
1. Jangan banyak bermain internet di depan anak
Kita tidak mungkin melarang anak jangan lama-lama membuka media sosial jika kita sendiri, sebagai orang tua tidak memberi contoh yang benar pada anak
2. Buat aturan keluarga no gadget jika sedang berkumpul dan di waktu-waktu tertentu
Ini penting agar terjalin waktu yang berkualitas antar anggota keluarga tanpa ada internet di dalamnya
3. Jangan menyimpan video atau gambar yang negatif di gadget atau di komputer
Karena, sewaktu-waktu anak bisa melihatnya. Baik itu dibagikan oleh orang lain atau bukan
4. Berikan contoh yang baik pada anak
5. Bangun bonding yang kuat dengan anak.
Agar anak lebih nyaman curhat dan bercerita pada orang tuanya, jika tidak anak akan lari curhat di media sosialnya. Dimana ini pasti tidak baik juga untuk si anak
Baca juga: Peran Orangtua Dalam Pengasuhan Anak Di Era Digital
Setelah kita tahu hal-hal apa saja yang dapat menyerang anak dan memberikan dampak negatif pada anak. Sehingga, orangtua perlu bijak dalam mendampingi anak di era media sosial ini. Agar kita dapat melindungi dan mendidik anak-anak kita di era media sosial ini. Yuk! kita mulai itu semua dengan memberikan pendidikan yang berasal dari rumah
Bener banget nih, games skg jg diselipi kekerasan dan pornografi. Musti memfilter
ReplyDeleteIya mas. Jadi bikin ortu harus pengawasan ekstra
DeleteOrang zaman now menjadi generasi like and Aamiinn.... 😂
ReplyDeleteApalagi kalau diiming-imingi masuk surga.
Bahaya tuh, abak-anak jangan sampai haus pujian yak... 😉
Hahaha iya bun. Saya juga bisa senyum2 sendiri klo dengan like kita bisa masuk syurga hihihi
DeleteWaduh ngerinya pornografi nih Bund..apalagi untuk yang anaknya sudah remaja seperti saya.
ReplyDeleteTerima kasih pencerahannya:)
Bener bun. Bikin kita ngos-ngosan juga ya ngawasinnya 😃
Deletebener banget, jadi ibu jaman sekarang wajib extra pengawasan biar anak ga kebablasan.
ReplyDeleteBener bun. Pr kita banyak nih jdi ortu
Deletesaya sendiri sudah lama menonaktifkan beberapa sosmed sejak beberapa tahun lalu. Akhir-akhir ini diaktifkan kembali utk kepentingan blogging. Menurut saya, mendingan anak-anak jgn terlalu cepat dikenalkan pada sosmed, karena saya suka miris baca komentar aneh-aneh, eh pas di cek ternyata anak-anak atau remaja di usia tanggung.
ReplyDeleteBener bun. Ngeri ya sekaligus sedih baca komentar2 begitu T_T
DeleteSama-sama ya senang jika bisa bermanfaat 😃
ReplyDeleteInformasinya lengkap sekali. Bagaimanapun kita sbg orang tua turut berperan ya... Semoga Allah selalu melindungi anak kita dr hal yang gak baik. Aamiin
ReplyDeleteAaaminnn Bunda 🙏
DeleteSaya pernah ke warnet, di bilik samping kiri saya ada suara beberapa anak yang sedang cekikikan. Saya langsung berdiri melihat mereka, ternyata sedang melihat sesuatu yang porno. Padahal masih berseragam SD. Langsung saya bilang, "Eh, tidak boleh melihat seperti itu." Anak yang megang mouse panik untuk mengeklik tombol close di sebelah kanan atas.
ReplyDeleteSedih bacanya tetapi memang begitu nyatanya ya
DeleteJadi orang tua zaman sekarang memang harus banyak ilmu. Harus bisa lebih banyak tahu daripada anak-anaknya. Supaya kita bisa mengawasi dan memperhatikan cara mereka berinteraksi dengan lingkungannya
ReplyDeleteBener banget Bun. Jadi ibu itu harus belajar terus ya
Deleteinternet bikin tugas orang tua makin berat mbak. kadang pinteran anaknya drpd emaknya. mati-matian memberi pengertian, kadang msh jg kalah sm pengaruh teman. ujungnya perbanyak doa buat keselamatan anak....
ReplyDeleteIya bun bener banget. Selain jadi ortu kita harus melek teknologi juga harus bangun bonding kita dengan anak. Agar anak lebih mau mendengarkan kata2 kita daripada temennya 😃
DeleteYaa betul bngt, games bnyk yg disisipi dengn kontn yg tak layak buat anak
ReplyDelete