www.pixabay.com |
"Cintailah anak seperti apa yang anak butuhkan. Bukan mencintai seperti apa yang kita inginkan" Bunda Erysha
Seperti biasa, Saya selalu membacakan buku cerita untuk Erysha (1y9m) setiap harinya. Nah, ketika lagi asyik baca. Ada kata-kata tulisan di buku bacaanya yang "Sali sayang Ibu" suka Saya ganti jadi "Sali sayang Bunda". Tiba-tiba, Erysha menatap ke arah Saya dan berkata "Dede sayang Bunda" dengan sambil tersenyum manis.
Ya ampunnnn ketika Erysha bilang begitu, hati Saya sebagai ibu langsung bahagia. Saya pun balik berkata pada Erysha "Bunda juga sayang, Dede" sambil memeluk Erysha dan mencium keningnya 😍😍😍
Bahagia, ya dengernya anak kita berkata seperti itu pada kita. Tetapi, anak tak bisa langsung berkata begitu jika dari kita orangtuanya tidak belajar juga cara mengekpresikan rasa cinta pada anak, hingga anak pun merasa dicintai oleh kita
Karena banyak dari kita sebagai orangtua yang mengaku mencintai anak. Tetapi, kita lebih sering berteriak pada anak, melabeli anak dengan kata-kata negatif, membanding-bandingkan anak dengan anak yang lain hingga, ia merasa tidak penting, membentak, dan bahkan memukul anak dari pada berkata cinta pada anak. Lalu, bagaimana anak akan merasa dicintai jika, kita memperlakukan mereka seperti tidak dicintai?
Baca juga: Beberapa Hal Yang Dapat Melukai Harga Diri Anak
Jangan pernah bilang kita cinta pada anak, hanya karena kita telah membesarkannya, memberikannya tempat tinggal, menyekolahkannya, membelikannya mainan. Kita telah menyebut diri kita telah mencintainya. Bukan...bukannnn! Cinta itu bukan hanya sekedar itu. Cinta itu bukan hanya sekedar materi, cinta itu bukan hanya sekedar fisik yang terlihat oleh mata. Tapi cinta itu soal rasa. Cinta itu soal hati. Untuk apa kita memberikan itu semua, tapi jiwa anak terasa kosong, terasa hampa, dan terluka karena merasa tak dicintai oleh orangtuanya?
Hai cinta itu butuh pembuktian! Bukan hanya sekedar kata-kata dan perbuatan yang terlihat abstrak bagi anak. Lalu, bagaimana anak bisa menangkap bahwa kita mencintainya, jika tidak dibuktikan dengan kata-kata dan perbuatan nyata yang terasa oleh hati mereka? Bagaimana kita akan membuat anak merasa bahagia, jika kita tak membuatnya merasa dicintai terlebih dahulu?
Sayangnya, betapa banyak dari kita telah merasa mencintai anak. Tetapi, anak lebih sering terluka karena kata-kata kita, karena penghakiman kita, karena otoriternya kita, dan secara tidak sadar membangun konsep diri yang negatif pada dirinya akibat dari pola asuh kita terhadap mereka.
Dampak Ketika Anak Merasa Tak Dicintai Oleh Orangtuanya
www.pixabay.com |
Lihattttt betapa banyak pembullyan yang dilakukan dimana-mana, anak yang lari dari rumahnya, anak yang lebih betah berlama-lama dengan teman-temannya dari pada keluarganya, anak yang salah pergaulan, anak yang membangkang, anak yang penuh amarah dan dendam, anak yang kurang percaya diri, anak yang penakut, anak yang sudah pacaran sebelum waktunya, itu semua terbangun dari konsep diri yang negatif karena kurangnya penghargaan dan rasa cinta yang anak dapatkan dari rumahnya sehingga, terbentuklah penghargaan yang rendah pada diri mereka sendiri.
Baca juga: Sudahkah Ayah Bunda Mengajarkan Konsep Maaf Memaafkan Pada Anak? Begini Caranya!
Cara Membuat Anak Merasa Dicintai
www.pixabay.com |
Tunjukkanlah jika kita benar-benar mencintainya! Rangkullah ia, peluklah ia, usaplah rambutnya dan katakanlah bahwa kita mencintainya. Berikanlah ia kata-kata yang positif. Berikan Ia motivasi. Berikan Ia pujian.
"Kamu hebat, Nak"
"Wah, anak Bunda pinter, ya"
"Terima kasih, ya Nak, sudah berusaha"
Pujian itu murah, kok. Pujian itu mudah. Nggak perlu beli. Tetapi, mengapa kita lebih sering hanya fokus pada kesalahan anak, hingga kita melupakan banyak kebaikannya?
Baca juga: 3 Kalimat Ini Wajib Dikatakan Pada Anak Setiap Harinya
Berikan pula anak waktu yang berkualitas. Anak kita tak butuh Ayah Bunda yang hebat di luar sana. Anak kita tak butuh mainan yang banyak dan mahal-mahal harganya. Anak kita hanya butuh kita, Ayah Bundanya. Ayah Bundanya yang selalu ada di dekatnya, menemaninya, dan ada di saat Ia membutuhkannya.
"Terkadang tanpa sadar, kita selalu menuntut pada anak untuk mengerti keadaan kita. Tetapi, kita lupa, bahwa kitalah yang seharusnya mengerti mereka"
Tunjukkanlah pada anak bahwa kita benar-benar mencintainya! Hingga, ia tahu bahwa kita begitu mencintainya dan Ia pun bersyukur menjadi seorang anak yang terlahir dari rahim kita. Dan nanti, Ia akan tumbuh menjadi pribady yang penuh rasa cinta pada sesama dan memiliki penghargaan diri yang tinggi pada dirinya.
Baca juga : Ingin DiKenang Seperti Apakah Kita Oleh Anak Kita ? Yuk, Ikuti 10 Cara Mengukir Kenangan Manis Di Hati Anak
Dan salah satu cara Saya sebagai ibu dalam menunjukkan rasa cinta pada Erysha, adalah ketika Erysha sedang sakit dan demam karena cuaca sedang tidak bersahabat. Rasanya, hati saya ikut sedih dan cemas. Untungnya di rumah, saya selalu menyediakan Tempra. Tempra ini memiliki 3 kemasan. Tempra Drops, Tempra Forte dan Tempra Syrup. Setiap kemasan disesuaikan dengan usia anak. Tempra adalah obat penurun panas ketika anak demam. Selain itu Tempra aman di labung, tidak perlu dikocok, larut 100%, dan dosisnya pun tepat (tidak menimbulkan overdosis atau kurang dosis)
Untuk Saya, membuat anak merasa berarti dan dicintai orangtuanya itu, adalah harga mati yang tak bisa dibuat tawar menawarnya. Jika bukan kita orangtuanya yang membuat Ia merasa berharga. Lalu siapa lagi? Jika, bukan dari rumah ia mendapatkan cinta, lalu kemanakah kakinya harus melangkah untuk mencari rasa yang layak untuk dicintai? Terutama mengharapkan rasa cinta dari sosok yang bernama Ibu
Bagaimana dengan Ayah Bunda, beranikah kita bertanya pada hati kecil kita, sudahkah kita membuat anak merasa dicintai oleh kita? Beranikah Ayah Bunda bertanya pada anak kita, apakah ia telah merasa dicintai atau kah tidak oleh kita?
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan dan Tempra
Ini yang sedang saya terapkan ke anak saya. Anak yang dicintai dengan penuh kasih sayan dan perhatian akan tumbuh sebagai anak yang percaya diri, bermental kuat, penyayang, dan berkepribadian hebat.
ReplyDeleteArtikel ini sangat bagus, menjadi tambahan wawasan bagi saya sebagai seorang ayah. Karena mencintai anak bukan hanya tugas ibu, hhehe.
Semoga banyak pula para Ayah yang sadar ya. Bahwa mendidik anak itu bukan hanya tugas ibu 😃
Deletecatatan banget nih buat saya biar bisa benar-benar membuat anak saya merasa dicintai. makasih sharingnya, mbak
ReplyDeleteSama bunda. Ini juga jadi catatan saya juga. Kita saling mengingatkan ya 😃
DeleteMakasih banget tulisannya ka. Utk aku yg 'newbie wife' dan belum punya anak, ilmu yg seperti ini Bermanfaat sekali . Semoga aku bisa menjadi orangtua yang selalu bisa mengekspreksikan kasih sayangnya kpd anak suatu saat nanti. Sama halnya, yang keluargaku selama ini memberi perhatian penuhnya utk aku. Aamiin.
ReplyDeleteAllhamdulillah, selamat datang ya Ires sayang di Dunia Pernikahan 😍
Deletebetul sekali menjaga cinta anak, akan tertanam hingga dia dewasa kelak. Anak akan ingat apa yang diajarkan orang tua kepadanya.
ReplyDeleteBener pak. Semoga nanti kita bisa dan harus bisa ya 😃
DeletePelukan memang obat mujarab membuat anak merasa disayang selalu... Sukses lombanya Kak Yeni
ReplyDeleteMakasih bunda Dira 😘
DeleteNyeesss..kalau dengar anak mengungkapkan rasa sayangnya pada kita, ya...
ReplyDeleteKadang saya bisa mewek loh..hahaha...
Iya ya bun. Terharuuuu langsung ya 😍
DeleteBener banget mbak,anak belum tentu merasa dicintai hanya dengan ucapan cinta, namun perlu diterapkan dalam bentuk perhatian, pujian dan pendidikan. Salah satu pendidikan yang menjadi bukti nyata cinta pada buah hati yaitu mengajarkannya agama, mengajarkannya kenal sama allah.
ReplyDeleteSubhanallah benar sekali bunda 😍
DeleteAnak senang banget kalau orang tua mengungkapkan rasa sayang. Dan kadang tanpa dimintapun anak juga menunjukkan perasaan sayangnya. Duh, rasanya pengen peluk-peluk terus.
ReplyDeleteBener banget bun. Klo kita ga gengsi untuk mengungkapkan rasa sayang kita. Maka anak pun ga gengsi jg mengungkapkan rasa sayangnya pada kita 😃
DeleteSelamat ya mbak yeni, tulisan ini menang. :)
ReplyDeleteTerima kasih bunda 😘
DeletePantesan menang, ini tulisannya emang keren, mengingatkan pada semua orang tua bahwa anak itu butuh pengakuan dan perilaku merasa dicintai
ReplyDeletekeren banget tipsnya mbakyu
ReplyDeleteRasanya meleleh ..klepek klepek deh kalo anak yang mengungkapkan sayangnya, huhuu..
ReplyDeleteBner bgt bun 😍
Deleteindah sekali seperti di negeri dongeng rasanya, berbeda dengan hidup ku yang selalu dibandingkan oleh orang tua ku, mereka menggangapku beban dan tidak pernah punya prestasi yang berarti untuk mereka, namun aku selalu berusaha untuk menjadi apa yg mereka mau :")
ReplyDelete